Menu

Krisis Kemanusiaan, ini Kondisi Pemukiman Rohingya di Bangladesh, Minta Pulangkan ke Myanmar

Zuratul 20 Jun 2022, 09:53
potret aksi demo yang dilakukan Masyarakat Rohingya di Bangladesh meminta untuk memulangkan mereka ke tanah air mereka Myanmar/detik.com
potret aksi demo yang dilakukan Masyarakat Rohingya di Bangladesh meminta untuk memulangkan mereka ke tanah air mereka Myanmar/detik.com

RIAU24.COM - Puluhan ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh melakukan demonstrasi menuntut pemulangan kembali ke Myanmar, tempat mereka melarikan diri dari penumpasan brutal militer lima tahun lalu.

Pawai dan rapat umum secara simultan diizinkan diadakan pada hari Minggu, sehari sebelum Hari Pengungsi Sedunia, meskipun ada larangan rapat umum sejak protes 100.000 orang pada Agustus 2019.

Kampanye “Bari Cholo” (Ayo Pulang) melibatkan 23 kamp Rohingya, 21 di Ukhiam dan dua di Teknaf Upazila, kata seorang pejabat pemerintah kepada surat kabar Bangladesh The Daily Star

Hampir satu juta orang Rohingya dikurung di gubuk bambu dan terpal di 34 kamp kumuh di bagian tenggara negara itu, tanpa pekerjaan, sanitasi yang buruk, dan sedikit akses ke pendidikan.

“Kami tidak ingin tinggal di kamp. Menjadi pengungsi memang tidak mudah. Ini neraka. Cukup sudah cukup. Ayo pulang,” kata pemimpin komunitas Rohingya Sayed Ullah dalam pidato di salah satu rapat umum.

Polisi mengatakan ribuan pengungsi, termasuk anak-anak, bergabung dalam pawai, berdiri di jalan dan gang dengan plakat bertuliskan “Cukup sudah! Mari kita pulang".

Halaman: 12Lihat Semua