Menu

Deddy Corbuzier Hadir di Podcast Denny Sumargo: Bahas Rambut hingga Dibilang 'Cepu'

Hilda Sari Wardhani 20 Jun 2022, 14:21
Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo/net
Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo/net

RIAU24.COM Deddy Corbuzier memberikan cerita perihal rambut dirinya yang tidak pernah terlihat dan komentar netizen yang mengatakan dirinya ‘cepu’.

 Ternyata ada alasan mengapa Deddy memilih untuk botak selamanya. Dalam podcast Denny Sumargo ia membeberkan alasan tersebut.

"Karena enak bos, cocok karena gue nggak perlu keramas, terus gue kalau mandi langsung guyur aja selesai,"

Denny pun menyinggung alasan awal mula Deddy mencukur rambutnya botak.

"Jadi pada saat itu gue berhenti main sulap, terus gue berhenti main sulap terus berpikir pengen ngerubah imej aja gitu. Gue botakin aja gitu,"

Ia mengaku kalau proses tersebut dilakukannya seorang diri. Banyak pertimbangan yang membuat akhirnya memilih untuk menjadi botak pada saat itu.

Kedatangan Deddy ke podcast Denny Sumargo pun mendapat respon yang baik dari masyarakat. Selanjutnya saat disinggung perihal apakah Deddy Corbuzier sebagai informan polisi karena beberapa kali publik figur yang datang ke podcast dirinya, selalu harus berurusan dengan polisi.

"Lu beneran cepu atau nggak sih?," tanya Denny Sumargo

Menurut Deddy Corbuzier saat itu tak membantah maupun mengiyakan.  Ia menegaskan bahwa polisi tidak akan menangkap seseorang hanya karena informasi dari cepu.

"Gini ya bos, kepolisian kita tuh nggak akan menangkap seseorang karena cepu, polisi itu menangkap orang karena laporan masyarakat. Kebetulan, saya bagian dari masyarakat," kata Deddy Corbuzier

Suami Sabrina ini melanjutkan bahwa kejadian tersebut terjadi karena para publik figur yang datang ke podcastnya selalu mengumbar apa saja dan ngomongin segala hal tanpa filter.

"Begini, contoh yang kemarin Dea OnlyFans, gue pada saat itu nanya ke dia, lu berani ngomong kaya gini? Dia bilang berani. Ya sudah ngomong," tambah Deddy.

"Habis itu setelah tayang beritanya, dia bilang nyesel datang ke podcast. Gue merasa banyak orang-orang yang nggak siap diwawancarai dan ngomongnya sembarangan," pungkasnya.*