Menu

Korban Gempa Afghanistan Terpaksa Menggali Dengan Tangan Ditengah Keterbatasan Bantuan

Devi 23 Jun 2022, 16:30
Foto : IndiaTimes
Foto : IndiaTimes

RIAU24.COM - Pihak berwenang Afghanistan sedang berjuang untuk mencapai daerah terpencil yang dilanda gempa bumi yang menewaskan sedikitnya 1.000 orang karena komunikasi yang buruk dan kurangnya jalan yang layak menghambat upaya mereka, kata para pejabat.

“Kami tidak dapat menjangkau daerah itu, jaringannya terlalu lemah, kami mencoba untuk mendapatkan pembaruan,” Mohammad Ismail Muawiyah, juru bicara komandan militer Taliban di provinsi Paktika yang paling parah dilanda bencana, mengatakan kepada kantor berita Reuters pada hari Kamis, merujuk pada jaringan telepon.

Orang-orang yang selamat digali dengan tangan melalui desa-desa yang hancur menjadi puing-puing oleh gempa berkekuatan 5,9 yang melanda Rabu pagi sekitar 160 km (100 mil) tenggara Kabul, di pegunungan gersang yang dipenuhi pemukiman kecil di dekat perbatasan dengan Pakistan.

Gempa itu adalah yang paling mematikan di Afghanistan dalam 20 tahun , dan para pejabat mengatakan jumlah korban bisa meningkat. Diperkirakan 1.500 lainnya dilaporkan terluka. Akses ke provinsi timur Khost dan Paktika yang terkena dampak telah terhambat oleh blokade jalan akibat gempa bumi serta tanah longsor sebelumnya akibat hujan lebat baru-baru ini.

Di distrik Gayan, Paktika yang terkena dampak parah, penduduk desa berdiri di atas tumpukan batu bata lumpur yang dulunya merupakan rumah. Yang lain dengan hati-hati berjalan melalui lorong-lorong tanah, mencengkeram dinding yang rusak dengan balok kayu terbuka untuk membuat jalan mereka.

Para penyintas dengan cepat mempersiapkan jenazah di distrik itu, termasuk anak-anak dan bayi, untuk dimakamkan.

Halaman: 12Lihat Semua