Menu

Bertemu Putin di Moskow, Jokowi Bicarakan Apa?

Azhar 1 Jul 2022, 06:19
Pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia. Sumber: Cnnindonesia.com
Pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia. Sumber: Cnnindonesia.com

RIAU24.COM - Pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin Kamis, 30 Juni 2022 sekitar pukul 15.30 membicarakan lima pasal.

Riwayat pertama membicarakan perdamaian. Misi utama Jokowi berkunjung ke Moskow untuk mendorong perdamaian antara Ukraina dengan Rusia dikutip dari cnnindonesia.com.

Jokowi mengatakan, Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

"Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Dalam konteks inilah, saya lakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow," kata Jokowi.

Yang kedua terkait ruang dialog. Jokowi menilai dialog perdamaian tetap menjadi urgensi penyelesaian konflik antara kedua negara. Dalam hal ini, Jokowi mengaku siap menjadi jembatan komunikasi antar kedua pemimpin negara tersebut.

"Saya telah sampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut," ucap Jokowi.

Ketiga, terkait jaminan keamanan Rusia bagi jalur ekspor pangan Ukraina

Kata Jokowi, masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.

"Saya tadi banyak berdiskusi dan menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan. Merupakan kepentingan masyarakat dunia dan ratusan orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang," jelas Jokowi.

"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia dan juga Ukraina. Ini sebuah berita yang baik," katanya.

Keempat, terkait reintegrasi pangan dan pupuk Rusia-Ukraina di dunia.

Jokowi mengatakan mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia.

"Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik," ujar Presiden.

Kelima terkait upaya perdamaian. Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun. Ia hanya ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.

"Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama," sebutnya.