Menu

Pertama di Dunia, Racun Laba-laba Mematikan Digunakan Dalam Perawatan Untuk Serangan Jantung Dan Stroke

Devi 6 Jul 2022, 09:31
Foto : IndiaTimes
Foto : IndiaTimes

RIAU24.COM - Beberapa orang percaya bahwa alam adalah rumah bagi semua obat yang menunggu untuk ditemukan. Dan sekarang, pengobatan serangan jantung yang biasa adalah kesaksian bagaimana pengobatan yang tidak biasa bisa menyelamatkan nyawa.

Para ilmuwan sedang mengembangkan obat dari racun salah satu laba-laba paling mematikan di dunia untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh serangan jantung atau stroke. Segera, itu akan menuju ke uji klinis.

<a href=Racun Laba-laba Mematikan Digunakan Dalam Perawatan Terobosan Untuk Serangan Jantung Dan Stroke" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Jul/ali-hajiluyi-MhFJNz_D8t4-unsplash_62c3db7bf0515.jpg?w=725&h=483&cc=1" style="height:483px; width:725px" />

Obat tidak seperti yang lain

Obat eksperimental ini dikembangkan oleh para peneliti dari University of Queensland di Australia . Mereka menggunakan molekul dari racun laba-laba jaring corong K'gari (juga dikenal sebagai laba-laba Pulau Fraser) untuk mengembangkan obat ini tidak seperti yang lain dalam sejarah.

Uji klinis dari obat yang sama diharapkan akan dimulai sebelum akhir tahun 2023, dan para peneliti berharap ini akan berguna bagi responden pertama di masa depan. Kandidat obat itu disebut "IB001," dan telah dilisensikan ke startup Brisbane Infensa Bioscience.

<a href=Racun Laba-laba Mematikan Digunakan Dalam Perawatan Terobosan Untuk Serangan Jantung Dan Stroke" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Jul/1_62c3db9a0fd80.PNG?w=562&h=371&cc=1" style="height:371px; width:562px" />

Setelah serangan jantung, jantung tidak dapat meregenerasi sel otot yang mati selama serangan. "IB001 memblokir sinyal yang menyebabkan sel-sel jantung mati, dan ketika diberikan segera kepada korban serangan jantung dapat mengurangi kerusakan jantung dan secara signifikan meningkatkan hasil bagi penderita penyakit jantung, terutama di daerah pedesaan dan terpencil," kata Mark Smythe dari University of Queensland. yang juga CEO Infensa.

<a href=Racun Laba-laba Mematikan Digunakan Dalam Perawatan Terobosan Untuk Serangan Jantung Dan Stroke" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Jul/2_62c3dbc4ddf30.PNG?w=561&h=372&cc=1" style="height:372px; width:561px" />

Saat ini, tidak ada obat untuk mencegah otak dari stroke. Pasien biasanya terpaksa menunggu untuk dibawa ke rumah sakit sebelum diberikan pengobatan pasca stroke. "Begitu orang itu ditemukan, terlepas dari jenis strokenya, mereka bisa mendapatkan perlindungan," kata Profesor Glenn King dari University of Queensland.