Menu

Kisah Adam Mohamed, Pria Inggris yang Berjalan Kaki ke Tanah Suci Lewati Jarak 6.500 KM untuk Ibadah Haji

Amastya 12 Jul 2022, 09:17
Adam Mohamed, pria asal Inggris yang berjalan kaki ke tanah suci /okezone.com
Adam Mohamed, pria asal Inggris yang berjalan kaki ke tanah suci /okezone.com

RIAU24.COM - Kisah Adam Mohamed mewarnai peristiwa haji tahun ini karena pria asal Inggris tersebut hanya bermodalkan berjalan kaki dari negara asalnya ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji.

Diketahui, Adam berangkat menuju ke tanah suci dari Wolverhampton, Inggris dengan menempuh jarak 6.500 KM untuk sampai ke Makkah.

"Ide ini berawal saat Corona di mana semua negara di dunia lockdown. Saat itu saya memperdalam Alquran. Suatu hari saya bangun dan dalam hati saya berkeinginan kuat ke Makkah dengan jalan kaki," ujar Adam Mohamed (53) saat berbincang dengan wartawan di Mina, Senin (11/7/2022) dikutip dari haji.okezone.com.

Adam menjelaskan bahwa dirinya tidak langsung merealisasikan mimpinya untuk berjalan kaki ke Makkah. Berulang kali pria asal Inggris tersebut berpikir ulang kembali untuk memantapkan mimpinya tersebut.

Namun, ia menuturkan, semakin hari ia berpikir untuk tidak menyatakan mimpinya tersebut semakin kuat pula keinginan dirinya untuk melaksanakannya. Akhirnya mimpi tersebut dapat menjadi kenyataan pada haji tahun ini.

"Saya yakin tidak perlu ada yang dikhawatirkan karena Allah bersama kita. Kalau Allah bersama kita, maka tidak ada yang menghalangi," ujarnya.

Adam mengisahkan bahwa perjalanannya tersebut memakan waktu sekitar 10 sampai 11 bulan. Ia melakukan perjalanan antarkota di Inggris yang memakan waktu 21 hari sebelum terbang ke Belanda.

Perjalanan Adam tanpa transportasi apapun dimulai dari negara kincir angin tersebut. Dari Belanda Adam kemudian menuju ke Jerman-Austria-Hongaria-Serbia-Bulgaria-Turki-Lebanon. Hingga akhirnya terbang ke Yordania sebelum akhirnya sampai ke Arab Saudi.

"Pihak Arab Saudi sangat menghormati dan mempermudah usaha saya. Saya sangat senang dan menghargai itu," imbuhnya.

Selama perjalanan, Adam mengataka bahwa melewati berbagai rintangan dan tantangan, satu diantaranya yakni menghadapi berbagai cuaca dan bahkan banjir.

"Selama perjalanan saya merasa Allah ada bersama saya. 100 persen Allah ada dan akan membantu kaumnya," yakin Adam.

Adam juga menyebutkan bahwa haji kali ini merupakan haji pertamanya dan kemungkinan cukup baginya untuk tidak berhaji lagi.

"Ini adalah haji pertama saya. Saya akan menjalankan ibadah haji sekali saja untuk memberikan kesempatan kepada kaum muslimn lainnya untuk berhaji. Nabi Muhammad SAW kan juga hanya sekali menjalankan haji," terangnya.

Lebih lanjut, Adam Mohamed merasa tidak terlalu masalah, meski ada keterbatasan perbekalan dan dana. Sebab, sebelumnya di Inggris dirinya memiliki mini karavan, sehingga terbiasa mandiri. "Saya biasa memasak sendiri," pungkasnya.***