Menu

Sederet Fakta Jatuhnya Pesawat Tempur di Blora, Hilang Kontak dan Jatuh Saat Menjalankan Misi

Devi 20 Jul 2022, 08:54
Foto: Pilot Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi
Foto: Pilot Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi

RIAU24.COM - Dunia penerbangan Indonesia kembali berduka. 

Pesawat T-50i Golden Eagle milik TNI AU jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Senin, 18 Juli 2022 malam.  Diketahui, pesawat tempur itu terbang dari Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Magetan. 

Kapolsek Kradenan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lilik Eko Suryono mengatakan adanya serpihan pesawat yang ditemukan di lokasi kejadian.

Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono membenarkan kabar tersebut. Ia menyebut T-50i Golden Eagle hilang kontak saat latihan terbang. Inilah informasi selengkapnya.

Pesawat lepas landas dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 WIB. Pukul 19.25 WIB, pilot masih terhubung dengan flight director. Setelah itu, pilot tak dapat dikontak. Pesawat T-50i Golden Eagle sedang menjalankan misi latihan Night Tactical Intercept. Ada tiga skuadron yang terlibat latihan malam itu, yakni T50, F16, dan Sukhoi.
 
Pilot Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang mengendarai T-50i Golden Eagle dipastikan meninggal dunia. Dandim 07 Blora Letkol Inf. Andy Soelistyo melihat langsung kondisi jenazah. Namun, petugas belum bisa mengidentifikasi secara lengkap lantaran kondisi pesawat meledak. 

Puing-puing pesawat yang merangsek ke dalam tanah dan situasi medan yang sulit membuat proses evakuasi dihentikan untuk sementara.

Pilot Allan merupakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015. Ia juga menyelesaikan studinya di Sekolah Penerbang TNI AU pada 2017. 

Pilot Allan gugur meninggalkan seorang istri yang baru ia persunting pada 2021 dan buah hatinya yang masih balita. Pesawat T-50i Golden Eagle merupakan pesawat produksi Korea Selatan. Kecepatan pesawat bernomor ekor TT-5009 ini bisa mencapai 1.600 kilometer per jam. 

Layaknya pesawat tempur, T-50i Golden Eagle dilengkapi dengan radar untuk semua operasi dalam segala kondisi.  Pesawat tempur ini juga bisa mengangkut lima ton senjata dan menembakkan 2.000 peluru per menit.   ***