Menu

Jet Tempur Israel Lancarkan Serangan ke Posko Hamas di Jalur Gaza, Karena Alasan Ini

Zuratul 20 Jul 2022, 09:27
Potret Jet Tempur Israel Serang Posko Hamas di Jalur Gaza/detik.com
Potret Jet Tempur Israel Serang Posko Hamas di Jalur Gaza/detik.com

RIAU24.COM - Balasan atas roket Hamas, Militer Israel melancarkan serangan ke posko Hamas di jalur Gaza, Selasa (19/7) malam.

Serangan yang dilakukan tersebut setelahh adanya tembakan dari daerah kantong Palestina ke wilayah Israel.

“Menyusul penembakan peuru dari jalur Gaza ke Israel, ID (militer) saat ini menyerang pos militer Hamas di Jalur Gaza utara,” ujar Militer Israel, seperti dikutip dari AFP. Pernyataan itu menambahkan di Twitter, “jet temput” Israel melakukan serangan.

“Sebelum hari ini (Selasa), sebuah peluru ditemukan di komunitas Netiv Haasara,” kata penyataan militer.

“Setelah penyelidikan, ditemukan bahwa peluru itu mengenai sebuah bangunan industri, setelah ditembakkan dari jalur Gaza,” ujar Militer Israel.

Seorang saksi di daerah Beit Hanoun Gaza mengatakan, mereka melihat beberapa serangan di situs keamanan yang dikendalikan oleh Hamas.

Berlanjut kepada seranagn baru, terjadi setelah pesawat tempur Israel menargatkan situs hamas di jalur Gaza selema akhir pekan, sebagai tanggapan atas tembakan roket dari daerah kantong itu, kata militer Israel.

Baku tembak terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Israel di tepi laut barat.

“Situs militer terdiri dari kompleks bahwah tanah yang berisi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan roket,” ujar militer Israel.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem mengutuk serangan hari Sabtu, yang menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, tidak menyebabkan cedera. WAFA mengatakan, rudal Israel ditembakkan ke dua lokasi,  satu dekat sektor wisa, dimana rumah-rumah warga didekatnya rusak parah, dikutip dari detik.com. 

Israel mengumumkan pada Sabtu malam bahwa pihaknya menangguhkan keputusan untuk meningkatkan jumlah izin yang diberikan kepada warga Gaza untuk bekerja di negara Yahudi itu.

Kuota dinaikkan sebelum kunjungan Biden dengan 1.500 izin, yang memungkinkan 15.500 pekerja Gaza masuk ke Israel.

Gaza yang miskin, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007, ketika Hamas merebut kekuasaan dari gerakan sekuler Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Perdana Menteri Yair Lapid mengatakan hari Minggu bahwa Israel akan menanggapi "dengan cepat, tegas dan tanpa ragu-ragu" untuk setiap tembakan dari Gaza.