Menu

Miris! Remaja SMP di Tasikmalaya Meninggal Usai Dipaksa Setubuhi Kucing

Zuratul 22 Jul 2022, 09:32
Ilustrasi/pikiranrakyatdepok
Ilustrasi/pikiranrakyatdepok

“Kalau ke kami ngakunya sakit ternggorokan dimasukin air saja dimuntahin lagi. Kami bawa ke rumah sakit, tapi meninggal dunia,” ujar Ti mengutip dari CNN (Jumat, 22/7).

Ti akhirnya menyaksikan video perundungan yang menimpa anaknya. Ia sempat bertanya kepada anaknya, kenapa mau melakukan aksi tersebut. Korban menjawab mendapatkan paksaan dan pemukulan dari teman sebayanya.

"Anak saya sering ngaku dipukul sama temannya. Tapi mungkin candaan. Anak saya mainnya jauh, Pak. Saya kan ada anak empat jadi susah ngawasinya. Saya juga hancur, Pak, pas lihat videonya," ujar Ti.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) mengidentifikasi pelaku bully yang membuat bocah itu meninggal dunia berjumlah sebanyak empat orang.

"Pelaku terduganya empat orang," ujar Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Kamis (21/7).

Ato mengatakan KPAID terus mengawal kasus pilu yang dialami bocah 11 tahun tersebut. Selain mendampingi korban, KPAID juga akan mendampingi dari sisi pelaku. KPAID mengantisipasi agar para terduga pelaku tak jadi korban bully lagi setelah kejadian tersebut.

Halaman: 123Lihat Semua