Menu

Cerita Mimpi Buruk dari Seorang Penjaga Gawang

Azhar 23 Jul 2022, 10:35
Kepa Arrizabalaga. Sumber: Internet
Kepa Arrizabalaga. Sumber: Internet

RIAU24.COM - Peristiwa ditarik keluar lapangan saat laga masih berlangsung adalah mimpi buruk dari sosok penjaga gawang.

Situasi tersebut memiliki makna yakni tim sudah tidak lagi membutuhkan pemainnya. Padahal tokoh tersebut pada dasarnya selalu ingin merumput sampai peluit babak kedua dibunyikan.

Pergantian juga dapat menciptakan rasa malu bagi pemain. Apalagi jika itu terjadi saat babak pertama belum selesai.

Terlebih jika para penjaga gawang yang mengalami. Pasalnya, mereka hanya memiliki satu tempat di tim.

Alhasil, saat pemain ditarik keluar lapangan, perasaan tidak enak menghasilkan penolakan. Pemain melampiaskan emosi karena tak terima keputusan pelatih.

Hal seperti itu pernah terjadi di dunia sepak bola. Kepa Arrizabalaga menolak mentah-mentah saat sang pelatih, Maurizio Sarri berniat menggantinya pada final Piala Liga Inggris 2018/2019 dikutip dari liputan6.com.

Kemudian ada lagi Jens Lehmann kala membela AC Milan saat menghadapi Cagliari.

Kiper berkebangsaan Jerman itu salah mengantisipasi umpan silang sehingga berbuah gol bagi lawan.

Daftar dosa Lehmann bertambah setelah menjegal Roberto Muzzi di area terlarang dan memberi lawan penalti.

Nakhoda AC Milan kala itu, Alberto Zaccheroni, sudah muak.

Dia kemudian memasukkan Sebastiano Rossi. Keputusannya terbukti tepat karena Rossi mementahkan eksekusi Muzzi. Sayang I Rossoneri tetap takluk 0-1.