RIAU24.COM - Tidak ingin merasa tertekan dan ingin memiliki kesehatan mental yang lebih baik secara keseluruhan? 

Anda kemudian mungkin ingin mengganti camilan goreng Anda dengan buah-buahan sehat dan terus memakannya lebih sering.

Ini menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari College of Health and Life Sciences, Aston University. 

Studi ini mensurvei 428 orang dewasa dari seluruh Inggris dan melihat hubungan antara konsumsi buah, sayuran, makanan manis dan gurih dan dampaknya terhadap kesehatan mental.

Sesuai survei, semakin sering orang mengonsumsi buah, semakin rendah skor mereka untuk depresi dan skor yang lebih tinggi untuk kesejahteraan mental, terlepas dari jumlah keseluruhan buah yang mereka konsumsi. 

Di sisi lain, mereka yang mengonsumsi makanan miskin nutrisi -- seperti gorengan, keripik, dll -- lebih mungkin mengalami kerusakan mental sehari-hari serta kesejahteraan mental yang lebih rendah. 

Lebih banyak penyimpangan dikaitkan dengan gejala depresi, stres, dan kecemasan yang dilaporkan lebih tinggi serta skor kesejahteraan mental yang lebih rendah. 

Anehnya, tidak ada hubungan antara penyimpangan memori sehari-hari ini dan asupan buah/sayuran atau camilan manis, yang berarti ada hubungan kuat antara camilan miskin nutrisi dan penyimpangan sehari-hari dalam kesehatan mental dan kesehatan psikologis.

Penulis utama, mahasiswa PhD Nicola-Jayne Tuck mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Ada kemungkinan bahwa mengubah apa yang kita makan bisa menjadi cara yang sangat sederhana dan mudah untuk meningkatkan kesejahteraan mental kita."

Sebaliknya, ada kemungkinan juga pembatasan makanan ringan olahan di kasir yang akan datang pada Oktober ini tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik negara tetapi juga kesehatan mental. 

Secara keseluruhan, jadi sangat layak bagi Anda dalam mencoba membiasakan diri mengkonsumsi semangkuk buah.   ***