Menu

Prekuel Game of Thrones, House of the Dragon: Bertemu Targaryens di Puncak Kekuasaan

Amastya 25 Jul 2022, 11:51
Trailer terbaru prekuel Game of Thrones, House of the Dragon /Twitter
Trailer terbaru prekuel Game of Thrones, House of the Dragon /Twitter

RIAU24.COM Prekuel mendatang untuk Game of Thrones HBO akan mengeksplorasi asal-usul dinasti Targaryen dimulai pada saat kekuatan terbesar keluarga, para pemain dan pencipta mengatakan kepada penggemar di konvensi budaya pop tahunan Comic-Con pada Sabtu.

House of the Dragon, yang memulai debutnya 21 Agustus mendatang, cerita yang berlangsung 200 tahun sebelum peristiwa Game of Thrones, sebuah seri fantasi abad pertengahan yang menjadi fenomena global selama delapan musim yang berakhir pada 2019.

“Serial 10 episode baru ini menceritakan kisah perang generasi di antara Targaryens,” kata produser eksekutif, Ryan Condal.

"Ini dimulai pada puncak mutlak dinasti, puncak kekuasaan, kekayaan, dan pengaruh mereka. Mereka memiliki naga terbanyak yang pernah mereka miliki," kata Condal. "Ini tepat sebelum bunga mulai keluar dari mawar,” sambungnya.

Paddy Considine memerankan Raja Viserys Targaryen, yang digambarkan oleh aktor itu sebagai seorang pria dengan temperamen yang baik, dan pria yang baik hati, yang berusaha menjaga agar waktu damai tetap berjalan di dalam kerajaan.

Bintang 'Doctor Who', Matt Smith memerankan Pangeran Daemon Targaryen, adik laki-laki raja. Pasangan ini memiliki hubungan yang cukup rumit.

Emma D`Arcy memerankan Putri Rhaenyra Targaryen, penerus pilihan ayahnya. Juga di silsilah keluarga adalah Putri Rhaenys Velaryon (Eve Best), yang dilewati untuk tahta.

"Dia seharusnya menjadi ratu," kata Best tentang karakter tersebut. "Agak menjengkelkan bahwa dia tidak. Juga agak menjengkelkan bahwa orang-orang terus mengingatkannya bahwa dia tidak," ujarnya.

Seri baru ini didasarkan pada buku penulis George R.R. Martin 'Fire & Blood.' Martin, yang mengkritik bagian-bagian dari Game of Thrones, mengatakan bahwa dia telah melihat sembilan episode House of the Dragon dan menganggapnya sangat menakjubkan.

"Buku-buku ini, karakter-karakter ini, seperti anak-anak saya," katanya.

"Ketika anda memberikan anak-anak anda kepada orang-orang untuk diadopsi, anda bertanya-tanya bagaimana mereka akan diperlakukan, apakah anda akan mengenali mereka? Sejauh ini, saya benar-benar sangat senang," pungkasnya.

(***)