Menu

Kecanduan Operasi Plastik Seperti Lucinta Luna, Bisa Mengakibatkan Body Dysmorphic Disorder

Zuratul 26 Jul 2022, 11:40
Potret Lucinta Luna alias Muhammad Fattah/screenshot (Instagram @lucintaluna_manjalita
Potret Lucinta Luna alias Muhammad Fattah/screenshot (Instagram @lucintaluna_manjalita

RIAU24.COM - Lucinta luna merupakan salah satu artis yang sering melakukan operasi plastik untuk mengubah tampilan wajah atau tubuhnya.

Dari operasi jakun, operasi gergaji rahang, bahkan ia juga mau operasi pembuatan rahim dan ganti kulit.

Jika terlalu sering melakukan operasi plastik, akan dikhawatirkan seseorang dapat mengalami Body Dysmorphic Disorder (BDD).

BDD merupakan gangguan mental yang ditandai dengan gelaja berupa rasa cemas berlebihan terhadap kelemahan atau kekurangan dari penampilan fisik diri sendiri.

Meski sulit terdsteksi, namun gangguan ini bisa dilihat dari pemeriksaan cermin obsesif, stres berlebihan, terus menerus membandingkan diri dengan model, dan masih banyak lagi.

Namun tak perlu khawatir, bagi mereka yang kecanduan operasi plastik atau BDD bisa diatas dengan beberapa cara.

Berikut ulasan yang dapat kamu ikuti, seperti yang dikutip dari okezone.com.  

1. Pergi ke psikiater

Biasanya kecanduan akan hal ini juga bedampak pada kesehatan mental yang terjadi bersamaan, menghentikan operasi tidak akan menghilangkan penyebab yang mendasarinya.

Meskipun anda dapat mengehentikan diri dari menjalani operasi palstik, tetapi anda disarankan untuk mencari konselor, terapis, atau dokter yang dapat menangani masalah dan pemicu emosional anda.

2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Salah satu terapi untuk kecanduan operasi plastik dan gangguan dismorfik siklus pemikiran dan perilaku kognitif (CBT).

CBT membantu seseorang mengubah siklus peikiran dan perilaku negatif menjadi lebih positif.

Jenis terapi ini terbukti sangat efektif untuk kecanduan dan kondisi kesehatan mental seperti OCD dan BDD.

Nanti pasien yang menerima CBT lebih sering belajar bagaimana mengenali ‘pikiran otomatis’ dan pola berpikir disfungsional.

Serta bagaimana memahami perilaku dan motivasi orang lain, dan bagaimana mengembangkan pemahaman diri dan kepercayaan diri yang lebih besar.

3. Pusat Rehabilitas atau Perawatan

Banyak pusat rehabilitas tidak menawarkan rencana khusus untuk kecanduan operasi plastik. Naun, pasien yang memiliki kondisi kesehatan mental dapat mengambil manfaat dari perawatan rawat jalan yang menawarkan diagnosis ganda dan fokus pada topik seperti harga diri dan pemicu empsional.

Pusat rehabilitas lain yang berfokus pada kecanduan perilaku juga sangat efektif.

Pasien dapat mendaftar dalam program rawat inap atau rawat jalan dan menerima perawatan yang relevan, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi perilaku dialektik (DBT), terapi trauma dan model terapi alternatif lainnya.

4. Mencari Bantuan

Ketika mengalami masalah tersebut para pasien bisa meminta bantuan konselor dan terapis berkualitas di luar sana yang berpengalaman dalam mengobati gangguan perilaku komplusif.

Mereka juga melakukan identifikasi alasan dibalik perilaku anda, terapi dapat membuka pintu penyembuhan dan membantu anda belajar mencintai diri sendiri tanpa harus melakukan apa pun.