Menu

India Selidiki Insiden Minuman Keras Oplosan yang Menewaskan 28 Orang

Devi 27 Jul 2022, 09:42
Foto: Rameshbhai Shankarbhai Rathva, 32, yang menurut dokter mengkonsumsi minuman keras palsu, dibawa ke rumah sakit untuk perawatan di Ahmedabad, India, pada 26 Juli 2022. Reuters
Foto: Rameshbhai Shankarbhai Rathva, 32, yang menurut dokter mengkonsumsi minuman keras palsu, dibawa ke rumah sakit untuk perawatan di Ahmedabad, India, pada 26 Juli 2022. Reuters

RIAU24.COM - Pihak berwenang di negara bagian Gujarat, India barat, sedang menyelidiki insiden yang menewaskan sedikitnya 28 orang dan lebih dari 50 orang dirawat di rumah sakit setelah meminum minuman keras palsu, kata seorang pejabat, Selasa, 26 Juli 2022.

Metil alkohol industri yang dicuri dari unit kimia digunakan untuk membuat minuman keras palsu, kata Direktur Jenderal Polisi Gujarat, Ashish Bhatia kepada wartawan.

"Kejahatan itu terungkap dalam waktu kurang dari 24 jam. Kasus telah didaftarkan dan 13 orang telah disebutkan namanya, yang mayoritas telah ditangkap. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan," katanya.

Insiden itu terjadi di distrik yang berdekatan di Ahmedabad dan Botad, kata Bhatia. Pejabat polisi setempat mengatakan enam orang telah ditangkap sejauh ini.

Penjualan dan konsumsi alkohol dilarang di negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, di mana hanya mereka yang memiliki izin yang dikeluarkan oleh pemerintah yang dapat mengonsumsi minuman keras.

Kematian akibat alkohol yang diproduksi secara ilegal, yang populer disebut hooch atau minuman keras pedesaan, adalah hal biasa di India, di mana hanya sedikit peminum yang mampu membeli minuman keras bermerek.

Halaman: Lihat Semua