Menu

Setelah Prancis, Spanyol Melaporkan Serangkaian Kasus Serangan 'Jarum Berduri' pada Wanita

Amastya 3 Aug 2022, 11:59
Ilustrasi jarum suntik yang digunakan pelaku untuk melakukan kejahatan ke wanita-wanita di klub /pixabay
Ilustrasi jarum suntik yang digunakan pelaku untuk melakukan kejahatan ke wanita-wanita di klub /pixabay

RIAU24.COM - Menyusul insiden serupa di Inggris dan Prancis, polisi Spanyol sedang menyelidiki serangkaian kasus wanita yang disuntik dengan jarum suntik yang kemungkinan ‘berduri’ di klub-klub yang ramai.

Menimbulkan kekhawatiran bahwa pemangsa seksual mungkin telah menemukan varian minuman spiking untuk memangsa wanita, serangan tersebut telah dilaporkan ke polisi atau di media sosial selama beberapa minggu terakhir.

Menurut polisi Spanyol, tidak ada jejak obat-obatan atau produk beracun lainnya yang terdeteksi dan tidak ada kasus kekerasan seksual terkait yang dilaporkan.

Namun, 23 kasus jarum spiking telah dilaporkan di Catalonia dan 12 di Basque Country.

Polisi Basque menyoroti bahwa wanita muda merasakan tusukan jarum di lengan atau kaki ketika mereka berpesta dan kemudian menjadi pusing atau mengantuk.

Meminta orang untuk melaporkan insiden tersebut, polisi telah merekomendasikan bahwa orang yang ditargetkan harus pergi ke pusat kesehatan sesegera mungkin.

Selama festival lari banteng Pamplona, ​​Spanyol mencatat serangan pertamanya sementara ruam kasus penusukan jarum dilaporkan di Prancis tahun ini dan di Inggris pada 2021.

Kementerian Dalam Negeri Prancis meluncurkan kampanye kesadaran nasional pada bulan Juni dengan para pengunjung klub mengungkapkan ketakutan di jejaring sosial dan liputan media memicu kecemasan.

Setelah lonjakan mendadak dalam insiden seperti itu tahun lalu, parlemen Inggris mengeluarkan laporan pada bulan April tentang minuman dan jarum suntik di pub dan klub malam.

Menyusul kembalinya mahasiswa ke kampus, polisi Inggris melaporkan sekitar 1.000 kasus suntikan jarum di seluruh negeri.

(***)