Menu

Moeldoko: Negara Indonesia Sedang Hadapi Ujian Berat, Ada Apa?

Amastya 9 Aug 2022, 09:05
Kepala staf Kepresidenan, Moeldoko sebut Indonesia sedang dalam ujian yang berat /suaraislam.co
Kepala staf Kepresidenan, Moeldoko sebut Indonesia sedang dalam ujian yang berat /suaraislam.co

RIAU24.COM - Jenderal TNI (Purn.) Dr. Haji moeldoko, S.I.P mengatakan negara Indonesia sedang menghadapi ujian yang berat.

Pria yang menjabat sebagai kepala Staf Kepresidenan Indonesia ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandeng tangan, bahu-membahu, dan melakukan ikhtiar untuk menghadapi cobaan tersebut.

Pasalnya Moeldoko mengatakan bahwa ujian berat tersebut adalah berupa ancaman krisis pangan, energi, dan ketidakpastian global yang bisa memicu terjadinya krisis ekonomi di seluruh dunia.

“Saya mengajak seluruh elemen bangsa khususnya puluhan ribu jemaah yang hadir, untuk bersama berikhtiar baik lahir maupun batin dalam menghadapi ujian berat ini. Saya yakin, doa memiliki kekuatan yang dahsyat untuk membangkitkan harapan dan optimisme,” tegas Moeldoko pada acara Dzikir Manaqib Akbar dan Haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani RA, di Pondok Pesantren Al Baghdadi, Karawang Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022) dikutip wartaekonomi.com.

Moeldoko mengatakan, Indonesia yang menjadi bagian global sedang dihadapkan pada kondisi yang tidak normal. Hal ini dilihat banyaknya negara yang menghadapi krisis ekonomi yang bisa memberikan dampak terhadap krisis lainnya.

Kemudian, berdasarkan data IMF, Moeldoko mengatakan bahwa paling tidak sebanyak 60 negara perekonomiannya diprediksi terancam ambruk. Dari 60 negara tersebut, sebanyak 42 diantaranya telah dipastikan menuju keruntuhan.

“Kita harus bersyukur, Indonesia masih dalam keadaan baik. Ketahanan pangan dan energi masih terjaga. Ekonomi terus tumbuh meski inflasi naik di angka 4 persen lebih. Tapi kita juga harus waspada,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah selama ini telah bekerja keras agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga-harga komoditas imbas dari ketidakpastian global. Ia mencontohkan pemberian subsidi untuk BBM dan gas, yang nilainya mencapai Rp 502 triliun.

“Jadi, bapak/ibu yang naik sepeda motor, itu negara mensubsidi 3,7 juta rupiah dalam satu tahun. Bagi yang naik mobil, negara mensubsidi 19,2 juta rupiah setahun. Untuk itu, saya mohon kita berhemat dalam menggunakan BBM,” pesannya.

Diakhir sambutannya, Moeldoko meminta para jemaah dan semua elemen masyarakat untuk tetap memupuk rasa cinta kepada bangsa, dan selalu optimis menatap Indonesia ke depan, yakni menuju Indonesia Maju pada 2045.

“Saya ingin menanamkan semangat yang kuat. Kita tidak boleh menjadi bangsa yang lemah dan pesimis. Dan saya tegaskan, persoalan bela negara tidak hanya angkat senjata. Tapi juga menjaga hati dan pikiran demi kelangsungan negeri ini,” pungkasnya.

(***)