Menu

Kasian Anak Kos, Harga Mie Instan Naik 3 Kali lipat dari Harga Normal, Kok Bisa?

Zuratul 11 Aug 2022, 09:55
Ilustrasi/mediamaya
Ilustrasi/mediamaya

Pada perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Lapangan Merdeka, Medan 7 Juli lalu, Jokowi mengatakan perang Ukraina dan Rusia menimbulkan dampak persoalan pangan dunia, salah satunya mahalnya harga gandum.

Jokowi mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati atas mahalnya harga komoditi pangan dunia, utamanya harga gandum. Hal ini karena Indonesia masih mengimpor gandung dari luar negeri.

”Kita juga impor gandum gede banget (Sebanyak) 11 juta ton impor gandum kita. Ini hati-hati. Yang suka makan roti, yang suka makan mie bisa harganya naik," sebut Jokowi.

Kenaikan harga gandum, kata Jokowi, faktor utamanya adalah perang Rusia dan Ukraina. Jokowi mengatakan harga naik karena stok gandum di Rusia dan Ukraina tidak bisa dijual.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meyakini kenaikan harga gandum saat ini diharapkan tidak membuat harga mi naik. Sebab panen gandum saat ini di negara produsen telah membaik.

”Nggak, mudah-mudahan. Dulu kan gagal panennya di Australia, Kanada, Amerika Serikat (AS) ya. Sekarang panennya sukses," katanya kepada awak media, di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (10/8/2022).

Halaman: 123Lihat Semua