RIAU24.COM - Salman Rushdie dikenal sebagai penulis novel The Satanic Verses (Ayat-ayat Setan).

Novel tersebut terbit pada 1988 sekaligus menjadi yang paling kontroversial dikutip dari sindonews.com, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Alhasil, dia mendapatkan banyak ancaman pembunuhan karena buku ini dianggap menyinggung umat Muslim.

Akibat berbagai ancaman terhadap nyawanya, Rushdie terpaksa bersembunyi di bawah perlindungan polisi Pemerintah Inggris.

Salman Rushdie lahir di Bombay, dua bulan sebelum kemerdekaan India dari Inggris.

Ia berasal dari keluarga Muslim namun kemudian menyebut dirinya sebagai ateis garis keras.

Pada usia 14 tahun, ia dikirim ke Inggris dan mendapatkan gelar sarjana sejarah di Kings College, Cambridge. Ia kemudian menjadi warga negara Inggris.

Di Inggris, dia sempat menjadi aktor dan kemudian menjadi penulis iklan sambil menulis novel.

Rushdie telah menikah empat kali dan memiliki dua anak. Ia kini tinggal di AS dan mendapat gelar pada 2007 karena jasanya dalam bidang kesasteraan.

Ketika Ayat-Ayat Setan diterbitkan langsung menimbulkan kecaman dari dunia Muslim. Hal ini karena novelnya itu dianggap sebagai penistaan agama.

India menjadi negara pertama yang melarang novel tersebut, diikuti dengan Pakistan dan berbagai negara Muslim lain.

Kabar terbaru, sastrawan kontroversial tersebut dilaporkan diserang di atas panggung saat hendak memberikan kuliah di salah satu acara di New York, Amerika Serikat dikutip dari cnnindonesia.com, Jumat, 12 Agustus 2022.

Seorang pria menyerbu panggung acara dan mulai meninju atau menikam Rushdie saat dia diperkenalkan.

Rushdie langsung terjatuh ke lantai usai diserang.