Menu

Hasil Survei Internal PDIP: Ganjar Capres 2024

Amastya 2 Sep 2022, 08:57
Ganjar Pranowo terpilih sebagai capres nomor satu di survei internal PDIP untuk pemilu 2024
Ganjar Pranowo terpilih sebagai capres nomor satu di survei internal PDIP untuk pemilu 2024

RIAU24.COM - Kabar internal PDIP melakukan survei untuk calon presiden (capres) telah beredar dan mendapatkan nama Ganjar Pranowo sebagai capres nomor satu.

Menanggapi kabar ini, Bambang Wuryanto atau yang akrab dipanggil Bambang Pacul selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP menegaskan semua itu kembali lagi kepada formatur tunggal partai yakni Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sudah berkali kali diulang, Ibu Megawati Soekarnoputri itu terpilih di dalam kongres sebagai ketua umum aklamasi. Beliau juga memegang formatur tunggal dipilih. Yang lain membantu, Bambang Pacul membantu, Pak Sekjen membantu dan 26 anggota yang lain membantu yang dipilih Ibu Ketum," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, Kamis (1/9/2022) dikutip sindonews.com.

Bambang menilai sudah banyak yang mulai lupa bahwa kewenangan Megawati ini kembali dipertegas dalam Rakernas PDIP.

Ia mengatakan hal tersebut terbukti dengan adanya sejumlah struktur PDIP yang mendeklarasikan seorang capres, dan mulai keluar barisan. Namun ia enggan menyebut siapa orang yang dimaksud.

"Yang keluar barisan njih (ya), enggak mau ngomonglah namanya, nanti aku dikira kasar lagi, udah jadi orang halus nih," ungkapnya.

Kemudian Bambang mencontohkan, semisal dirinya diminta publik untuk mencalonkan diri, ia akan tegas mengatakan bahwa itu semua harus mengikuti mekanisme partai PDIP dan dia harus memahami bahwa dirinya seorang kader partai.

"Maka saya akan mengatakan, bahwa saya adalah kader partai. Kita tempat organisasi PDIP ada mekanisme sendiri dan tidak bisa usung-usung sendiri," tegasnya.

Terkait survei, Bambang mengatakan bahwa Megawati tidak pernah terlalu percaya survei dan bukan berarti juga Ketum PDIP itu tidak mempercayainya. Bambang mengatakan Megawati hanya tidak terlalu mempercayai survei tersebut.

Ia menegaskan, survei memang bisa menjadi salah satu pegangan. Namun, ia mencontohkan bahwa hanya berpegang pada survei maka tidak mungkin ada sosok Joko Widodo (Jokowi) yang tampil mengalahkan Fauzi Bowo pada Pilgub DKI 2012 lalu.

"Survei boleh kamu baca dan kamu jadikan pegangan, tapi itu bukan jadi satu satunya. Siapa yang mengatakan Pak Jokowi akan menang melawan Pak Foke? tidak ada," tegasnya.

Lebih lanjut, Bambang menegaskan bahwa Megawati tetap akan mencalonkan dan memakai insting dari mantan presiden Indonesia tersebut. Ia juga menegaskan akan percaya dengan insting Megawati.

"Kami percaya pada insting Ibu (Megawati)," ucapnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Tengah ini juga menegaskan bahwa PDIP bukan tidak melihat soal kedekatan dan juga hasil survei, tapi kader PDIP percaya pada insting Ketum PDIP.

"Kami tidak bilang apakah dilihat atau tidak, tapi insting ketua umum kami mengikutinya. Beliau memiliki jam terbang yang luar biasa. Saya siapa yang punya pengalaman sekuat beliau. Saya tidak bermaksud untuk membanding-bandingkan," tandasnya.

(***)