Menu

Barack Obama Sabet Penghargaan Narator Terbaik di Creative Arts Emmys 2022

Amastya 4 Sep 2022, 11:39
Barack Obama sabet penghargaan narator terbaik di Creative Arts Emmys 2022 /instagram
Barack Obama sabet penghargaan narator terbaik di Creative Arts Emmys 2022 /instagram

RIAU24.COM - Pendatang baru Hollywood, Barack Obama dianugerahi Emmy karena menceritakan serial dokumenter Netflix-nya 'Our Great National Parks', Akademi Televisi mengumumkan Sabtu.

Mantan presiden AS yang menjabat selama dua periode ini telah memenangkan sepasang Grammy Awards untuk versi audio dari memoarnya ‘The Audacity of Hope’ dan ‘Dreams from My Father’.

Sekarang dia hanya membutuhkan penghargaan Oscar dan Tony untuk mendapatkan EGOT.

Menurut pelacak Entertainment Weekly, hanya 17 orang yang telah mencapai EGOT, termasuk Mel Brooks, Whoopie Goldberg, Audrey Hepburn dan yang terbaru Jennifer Hudson.

Sekedar informasi, seorang presiden lainnya telah dianugerahi Emmy, yakni Dwight D. Eisenhower pada tahun 1956 meskipun itu adalah penghargaan kehormatan.

Setelah meninggalkan kantor pada tahun 2017, baik Obama dan istrinya Michelle masing-masing telah menulis memoar terlaris, dan di samping yayasan nirlaba mereka, telah mendirikan sebuah perusahaan produksi yang telah menandatangani kesepakatan besar dengan Netflix, yang dilaporkan bernilai puluhan juta dolar.

Film dokumenter pertama perusahaan mereka untuk layanan streaming, ‘American Factory,’ memenangkan Oscar untuk fitur dokumenter terbaik dan Emmy untuk penyutradaraan, meskipun penghargaan diberikan kepada pembuat film dan bukan kepada keluarga Obama sendiri.

Penerus Obama ke kursi kepresidenan, Donald Trump, tidak memenangkan Emmy untuk reality show kompetisi ‘The Apprentice’, meskipun ia dinominasikan dua kali.

Nominasi lain dalam kategori narator Obama termasuk mantan bintang NB, Kareem Abdul-Jabbar (‘Black Patriots: Heroes Of The Civil War’), aktris pemenang Oscar Lupita Nyong'o (‘Serengeti II’) dan naturalis veteran David Attenborough (‘The Mating Game’).

Obama juga menerima Hadiah Nobel Perdamaian setelah kemenangan pemilihan presiden 2008, atas upaya luar biasa untuk memperkuat diplomasi internasional dan kerja sama antar bangsa.

(***)