Menu

Gempa Kuat Mengguncang Sebagian Provinsi Papua Barat di Indonesia

Devi 11 Sep 2022, 20:35
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Serangkaian gempa bumi yang kuat telah mengguncang provinsi Papua Barat paling timur di Indonesia , tetapi tidak ada laporan segera tentang kerusakan serius atau korban.

Setidaknya empat gempa bumi berbasis darat antara 6,2 dan 5,5 skala Richter tercatat pada hari Sabtu, 10 September 2022, dan berpusat sekitar 37 km (23 mil) barat laut kabupaten Mamberamo Tengah di Papua Barat, kata Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia.

zxc1

Gempa bumi diukur pada kedalaman hingga 16 km (10 mil), kata badan tersebut.

“Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata badan tersebut di situsnya.

Daryono, yang mengepalai Divisi Mitigasi Gempa dan Tsunami, juga mengatakan gempa tersebut tidak berbahaya untuk memicu tsunami.


“Belum ada laporan dampak kerusakan,” kata Daryono yang hanya disebut namanya saja.

Dia mengatakan gempa dipicu oleh dorongan di Sesar Memberamo Anjak.

Indonesia adalah negara kepulauan yang aktif secara seismik dengan sekitar 270 juta orang dan sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

Indonesia berada di lingkar “Cincin Api Pasifik”, tempat berbagai lempeng tektonik kerak bumi bertemu dan sering menimbulkan aktivitas seismik.

zxc2

Dengan populasi sekitar 1,2 juta, Papua Barat adalah salah satu provinsi berpenduduk paling sedikit di Indonesia.

Pada bulan Februari, gempa berkekuatan 6,2 menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai lebih dari 460 di provinsi Sumatera Barat. 

Pada Januari 2021, gempa berkekuatan 6,2 SR menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai hampir 6.500 orang di provinsi Sulawesi Barat.

Sebuah gempa besar di lepas pantai Aceh pada tahun 2004 memicu tsunami kuat yang menewaskan sekitar 230.000 orang di selusin negara di seluruh dunia.

Survei Geologi AS mengukur gempa pada hari Sabtu dengan kekuatan antara 6,1 dan 5,9 pada kedalaman 19 hingga 33 km (11,8 hingga 20,5 mil).

Variasi dalam pengukuran awal antar lembaga adalah hal biasa.