Menu

Dihadiri 1.000 Peserta, Wamen Kemenaker Buka Rakorwil KSBSI Riau

Riko 13 Sep 2022, 06:38
Pembukaan Rakerwil KSBSI Riau berlangsung meriah dyang dibuka langsung oleh Wamen Kemenaker Afriansyah Noor bersama Gubernur Riau, Kapolda Riau serta pejabat terkait
Pembukaan Rakerwil KSBSI Riau berlangsung meriah dyang dibuka langsung oleh Wamen Kemenaker Afriansyah Noor bersama Gubernur Riau, Kapolda Riau serta pejabat terkait

RIAU24.COM - Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Afriansyah Noor resmi membuka Rakorwil Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Riau di hotel Pangeran Pekanbaru. Senin (12/9/2022).

Rakorwil itu mengusung tema “Membangun citra positif kelapa sawit melalui peningkatan kapasitas petani dan tenaga kerja di sektor kelapa sawit”.

Hadir dalam acara itu diantaranya, gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal, Anggota DPR RI Effendi Sianipar, Sekejn KSBSI Dedi Hardianto dan Ketua KSBSI Juandy Hutauruk. 

Afriansyah Noor dalam pidatonya berharap Rakorwil KSBSI Riau ini bisa memberikan masukan kepada pemerintah, apalagi Riau merupakan pengolahan industri sawit terbesar di Indonesia.

"Saya mengundang KSBSI untuk berdialog, karena dialog sosial bisa mencairkan suasana dan menyelesaikan persoalan dengan cara damai. Supaya investasi aman dari luar dan bisa mempekerjakan orang banyak," ujar Afriansyah.

Soal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Dia mengatakan kebijakan itu memang tak bisa dicegah karena ini dampak pandemi serta faktor lainnya.

"Dan sebagai solusinya Kemenaker memberikan bantuan subsidi upah yang gajinya di bawah Rp 3 juta sebesar Rp 600 ribu perorang. Memang jumlahnya tak banyak tapi semoga bisa membantu mengurangi beban buruh," tuturnya. 

Sementara itu, Sekjen KSBSI Dedi Hardianto mengapresiasi Rakorwil KSBSI Riau ini yang terlaksana dengan baik.

"Saya melihat koordinasi KSBSI Riau mampu melakukan mencari banyak sponsor sehingga kegiatan terlaksana dengan baik,"terang Dedi.

Dedi juga berharap Rakorwil ini adanya masukan dalam situasi dan kondisi dunia tenaga kerja dan industri di Riau saat ini.

Pada kesempatan Dedi juga menyampaikan tentang isu nasional seperti Omnibus Law, serta kenaikan BBM .

"Untuk kenaikan BBM belum ada perintah untuk aksi. Kendatipun demikian kita ingin keterbukaan dan dialog bersama pemerintah dan buruh karena dinilai lebih kondusif. Sebab dengan dialog kita mengetahui apa menyebabkan APBN  ambruk sehingga menaikkan BBM,"katanya.

Isu lainnya disampaikan Dedi terkait dampak digitalisasi yang membuat buruh hilang pekerjaan sehingga meminta pemerintah menyiapkan lapangan kerja digitalisasi bagi pekerja yang terdampak. Dan isu perubahan iklim.

Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi kegiatan Rakorwil KSBSI Riau yang mendukung sektor pertanian khususnya perkebunan kelapa sawit dan tenga kerja. 

“Tentunya kegiatan ini saya apresiasi, karena juga tema yang disampaikan itu juga cukup bagus. Apalagi kaitannya langsung berkaitan dengan sawit, petani dan tenaga kerja,” ucapnya.

Di kesempatan itu, Syamsuar mengajak semua pihak untuk memperhatikan sektor perkebunan kelapa sawit. Hal itu dikarenakan sangat berkaitan dengan kapasitas dari tenaga kerja dan petani sawit. 

Sementara itu ketua KSBSI Riau, Juandy Hutauruk mengatakan kegiatan Rakorwil KSBSI Riau dilaksanakan selama 3 hari, yakni 12-14 September 2022 di Hotel Pangeran Pekanbaru.

"Acara Rakorwil ini dihadiri kurang lebih 1.000 peserta dari unsur seluruh Federasi KSBSI se Provinsi Riau,"ujarnya.

Kegiatan ini tambahnya berlangsung berdasarkan kerjasama antara  Korwil KSBSI Riau dengan BPDPKS selaku pendana kegiatan, selain beberapa mitra kerja maupun stakeholder KSBSI yang turut serta berpartisipasi.

Bahwa kegiatan Rakorwil KSBSI Riau merupakan kegiatan yang mengacu kepada AD/ART organisasi dan akan merancang program kerja organisasi dalam rentang waktu 2023-2024 mendatang.

"KSBSI Riau dalam kegiatan tersebut akan berbicara tentang isu-isu international, nasional, UU 21/2020 ttg Cipta Kerja, UMK 2023, Climed Change, Transisi Energi, Bonus Demografi bahkan tentang politik,"tutupnya.