Menu

Benarkah Pertalite Jadi Boros Usai Pemerintah Naikkan Harga? Ini Kata Pertamina

Azhar 22 Sep 2022, 07:50
Kendaraan roda empat isi BBM. Sumber: Medcom
Kendaraan roda empat isi BBM. Sumber: Medcom

RIAU24.COM - PT Pertamina (Persero) menjawab keresahaan masyarakat soal isu bahwa penggunaan Pertalite menjadi lebih boros setelah harga dinaikkan menjadi Rp10 ribu.

Pertamina memastikan tidak ada perubahan spesifikasi pada bensin dengan kualitas RON 90 tersebut dikutip dari okezone.com, Kamis, 22 September 2022.

Klaim ini disampaikan langsung oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Melalui lembaga penyalur resmi (SPBU dan Pertashop), Pertamina mengaku berkomitmen menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi.

Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur. Semua diawali soal standar dan mutu Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia.

Hal ini katanya sudah sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.

"Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP)," ujarnya.

"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari terminal bahan bakar minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal), " sebutnya.

Menurutnya, penguapan dapat berubah lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat.

Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan (atau yang biasa dikenal dengan istilah destilasi) Pertalite adalah 10%, dibatasi maksimal 74 derajat Celsius.

"Secara umum produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celcius. Artinya, pada saat tempertur 50 derajat Celsius, Pertalite sudah bisa menguap hingga 10%. Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapan," ujarnya.