Menu

Angelina Jolie Kunjungi Kamp Pakistan Dukung Masyarakat Terdampak Bencana Banjir

Zuratul 22 Sep 2022, 08:09
Potret Anjelian Jolie ke Kamp Pengungsian Dampak Banjir Pakistan bersmaa Tim RIC (Photo: Wion)
Potret Anjelian Jolie ke Kamp Pengungsian Dampak Banjir Pakistan bersmaa Tim RIC (Photo: Wion)

RIAU24.COM - Bintang Hollywood Angelina Jolie Selasa tiba di Pakistan untuk mendukung orang-orang yang terkena dampak banjir dahsyat di negara itu.

Menurut Express Tribune, aktor `Salt` mendarat di Dadu, Pakistan, dan akan mendengar langsung dari orang-orang yang terkena dampak tentang kebutuhan mereka dan tentang langkah-langkah untuk mencegah penderitaan seperti itu di masa depan. 

"Angelina Jolie kemanusiaan internasional mengunjungi Pakistan untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak banjir dahsyat. Hujan lebat dan banjir di seluruh negeri telah berdampak pada 33 juta orang dan menenggelamkan sepertiga negara itu di bawah air. Angelina Jolie berkunjung untuk menyaksikan dan mendapatkan pemahaman. situasi, dan untuk mendengar dari orang-orang yang terkena dampak langsung tentang kebutuhan mereka, dan tentang langkah-langkah untuk mencegah penderitaan seperti itu di masa depan," kata laporan itu, mengutip rilis Komite Penyelamatan Internasional (IRC).

"Jolie, yang sebelumnya mengunjungi korban banjir 2010 di Pakistan, dan gempa bumi 2005, akan mengunjungi operasi tanggap darurat IRC (Komite Penyelamatan Internasional) dan organisasi lokal yang membantu orang-orang terlantar termasuk pengungsi Afghanistan. Jolie akan menyoroti kebutuhan mendesak dukungan untuk rakyat Pakistan dan solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis perubahan iklim yang berlipat ganda, perpindahan manusia, dan ketidakamanan yang berkepanjangan yang kita saksikan secara global," rilis IRC menambahkan.

Hujan muson telah merenggut lebih dari seribu nyawa di seluruh Pakistan sejak Juni dan menimbulkan banjir besar yang telah menghanyutkan sejumlah tanaman penting dan merusak atau menghancurkan lebih dari satu juta rumah.

Menurut pihak berwenang, jumlah kematian telah mencapai 1.559, termasuk 551 anak-anak dan 318 wanita dan penyakit virus seperti malaria, demam berdarah, diare, dan infeksi kulit telah mendatangkan malapetaka di seluruh provinsi saat air mulai surut. 

Rekor monsun dan banjir besar telah mempengaruhi 33 juta orang dan diperkirakan telah menyebabkan kerusakan senilai USD 30 miliar.

(***)