Menu

Ketika Luhut Pandjaitan Sebut Orang Luar Jawa Jangan Paksa Diri Jadi Presiden RI

Amastya 24 Sep 2022, 00:36
Luhut Pandjaitan sebut orang luar Jawa jangan paksa diri jadi Presiden RI /siar.com
Luhut Pandjaitan sebut orang luar Jawa jangan paksa diri jadi Presiden RI /siar.com

RIAU24.COM - Luhut Bisar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) mengingatkan kepada orang luar Jawa untuk tidak memaksakan diri menjadi calon presiden (capres) di Indonesia.

Luhut mengatakan mereka harus tahu diri bahwa keinginan tersebut sulit terwujud. Hal ini disampaikan saat berbincang dengan Rocky Gerung.

Pernyataan Luhut tersebut dapat dilihat dari video yang diunggah kanal YouTube RGTV Channel ID, Rabu (21/9/2022) berjudul Menatap Indonesia Pasca 2024.

Diawal pembicaraan, Luhut mengatakan bahwa semua yang ada di bawah langit memiliki waktunya sendiri-sendiri, termasuk dirinya. Menurutnya, semua orang harus mengetahuinya.

"Kalau kita pengen terus bahwa kita yang paling mengatur semua, itu yang nanti post power syndrom. Jadi saya tidak mau seperti itu," kata Luhut seperti dikutip, Jumat (23/9/2022).

Kemudian, ia menyindir orang-orang yang berusaha untuk menjadi presiden. Menurutnya, tidak hanya dengan menjadi presiden untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

"Harus tahu diri juga. Kalau kau bukan orang Jawa, pemilihan langsung hari ini, saya tidak tahu 25 tahun lagi, sudah lupakan deh, nggak usah kita memaksakan diri kita. Sakit hati. Yang bikin sakit hati kan diri kita sendiri," kata Luhut lagi.

Ia juga sempat mencontohkan dirinya sendiri yang tidak memaksakan diri menjadi calon presiden.

"Saya double minoritas. Saya sudah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang, ya sudah cukup itu. Kita harus tahu. Kenapa saya menyakiti hati sendiri?" katanya.

Lebih lanjut Luhut menuturkan,  keluarga dan istrinya pun senang dengan keputusannya tidak memaksakan diri. Dalam perbincangan itu, Luhut juga mengutip perkataan jenderal ahli strategi militer sekaligus filsuf dari China, Sun Tzu.

"Presiden hanya satu loh. Dan itu menurut saya sudah takdir alam. Tuhan punya mau itu. Good scenario. Jadi kita boleh bersaing dan melakukannya (mencalonkan diri), tapi harus mengenali diri kita dulu. Benar kata Sun Tsu, kenali dirimu, kenali musuhmu, 100 kali kau perang, 100 kali kau menang," pungkasnya.

(***)