Menu

Ghatib Beghanyut, Ikhtiar Warga Halau Bala di Kabupaten Siak

Lina 24 Sep 2022, 12:34
Wabup Siak Husni Merza dalam acara Ghatib Beghanyut
Wabup Siak Husni Merza dalam acara Ghatib Beghanyut

RIAU24.COM - Ghatib Beghanyut merupakan ikhtiar dari masyarakat kabupaten Siak dahulu, dengan mohon doa kepada Allah SWT, agar dijauhkan dari musibah dan wabah penyakit. 

Tradisi ini, sudah ada sejak zaman kerajaan Siak, namun sempat hilang beberapa waktu. Kini oleh Pemkab Siak tradisi ghatib beghanyut dijadikan iven tahunan. Hal tersebut disampaikan Wakil bupati Siak Husni Merza saat membuka kegiatan ghatib beghanyut di halaman kantor LLASDP Siak.

“Tradisi ghatib beghanyut ini, saya merasakan, karena  waktu saya kecil saya pernah ikut ayah saya. Sebenarnya ghatib ini ada dua, pertama ghatib beghanyut kita di kapal, ghatib berarak itu kita di jalan, kalau dulu berarak mulai dari kampung rempak, rombongan kami terima di Suak Santai dan kami antar ke Suak Lanjut itu ghatib berarak,”ujar Husni.

Lanjutnya, ghatib beghanyut merupakan kebiasaan masyarakat dulu dikemas dalam bentuk wisata religi dan ghatib beghanyut merupakan barisan budaya tak benda yang harus di angkat kembali. Ghatib beghanyut berasal dari kata ghatib yang berarti dzikir, dan beghanyut yang berarti hanyut dengan menggunakan perahu. Ghatib beghanyut adalah suatu kegiatan dzikir di atas perahu dan berhanyut seiring arus sungai.

“Biasanya tradisi ini dilakukan ketika ada wabah penyakit yang melanda kampung, saya sempat berfikir juga kenapa ini dilakukan oleh orang tua-tua kita dahulu, setelah saya kaji-kaji dulu kan dokter cuman satu di Siak, selainnya mantri, nah keterbatasan medis ini ini membuat orang-orang tua berfikir, kalau kita berharap dengan manusia terbatas orang yang bisa membatu. Yang namanya wabah penyakit hampir ke semua orang. Banyak yang kena sehingga tak tertampung Puskesmas, akhirnya apa yang teringat, ini ujian dari Allah SWT. Maka kita dekatkan diri kepada Allah, apa yang kita inginkan. Kita Ikhtiar Insyaallah Allah kabulkan, maka cara mendekatkan diri itu adalah berzikir,”urainya.

Ia menambahkan, bicara wabah saat ini sudah tidak ada, dan dokter pun banyak sekarang namun, Covid-19 sekarang sudah tidak ada, jika ada pun di kota-kota besar.

Halaman: 12Lihat Semua