Menu

Apakah Perubahan Iklim Dapat Memicu Badai? Simak Penjelasannya

Amastya 26 Sep 2022, 11:57
Badai Katrina saat pita luar badai menghantam Pantai Teluk sehari sebelum pendaratan /Reuters
Badai Katrina saat pita luar badai menghantam Pantai Teluk sehari sebelum pendaratan /Reuters

Namun, badai tertentu menjadi lebih intens dan membuat pendaratan lebih jauh ke utara daripada di masa lalu. Pergeseran kutub ini, menurut para ilmuwan, mungkin disebabkan oleh peningkatan suhu udara dan laut global.

Menurut ilmuwan atmosfer Universitas Negeri Florida, Allison Wing, kecenderungan ini mengkhawatirkan kota-kota dengan garis lintang menengah seperti New York, Boston, Beijing, dan Tokyo karena infrastruktur mereka tidak siap untuk badai semacam itu.

Namun, tidak pasti apakah perubahan iklim berdampak pada frekuensi badai.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Desember di Nature Communications, satu kelompok ahli baru-baru ini mengklaim mendeteksi peningkatan frekuensi badai Atlantik Utara selama 150 tahun sebelumnya. Namun studi lebih lanjut sedang dilakukan.

Bagaimana badai terbentuk?

Air laut yang hangat dan udara lembab adalah dua komponen utama yang dibutuhkan untuk terciptanya badai. Air laut yang hangat menguap, melepaskan energi panas ke atmosfer. Akibatnya, angin badai menjadi lebih kuat. Tanpa itu, badai tidak bisa menjadi lebih kuat dan akhirnya akan mati.

Halaman: 234Lihat Semua