Menu

Media Internasional: Tragedi Kanjuruhan Bukti Nyata Salah Kelola Sepak Bola Indonesia

Amastya 4 Oct 2022, 10:10
Media Internasional, Reuters menggambarkan tragedi Kanjuruhan sebagai bukti nyata salah kelola Sepak Bola Indonesia /ngopibareng.id
Media Internasional, Reuters menggambarkan tragedi Kanjuruhan sebagai bukti nyata salah kelola Sepak Bola Indonesia /ngopibareng.id

Suatu ketika terdapat dua liga yang bersaing dan saling mengklaim sebagai liga tertinggi Indonesia. FIFA pernah menghukum Indonesia pada tahun 2015 karena campur tangan pemerintah.

Indonesia akhirnya diizinkan kembali tampil di panggung internasional pada tahun berikut usai melakukan sejumlah reformasi. Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang ditunda selama dua tahun karena pandemi Covid 19.

Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi sepakbola internasional adalah Asian Cup tahun 2007. Indonesia juga ingin menjadi tuan rumah kompetisi itu pada 2023 usai China mundur awal tahun ini.

Indonesia bersaing dengan Qatar dan Korea Selatan dalam lelang tuan rumah Asian Cup itu. Keputusannya akan diumumkan komite eksekutif Federasi Sepak Bola Asia pada 17 Oktober mendatang.

Kekerasan dalam pertandingan olahraga masih terus berlanjut. Persaingan antara suporter kerap berakhir dengan kematian.

Jaringan media Australian Broadcasting Corp mencatat dari tahun 1994 sampai 2019 sekitar 74 suporter sepakbola di Indonesia tewas karena kekerasan. Suporter Persib Bandung dihukum tahun 2018 karena kematian suporter Persija Jakarta.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 123Lihat Semua