Menu

Primaya Hospital, Perusahaan Rumah Sakit dari Saratoga Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Ini Bersiap IPO Incar Dana Rp287,11 Miliar

Devi 14 Oct 2022, 09:54
Primaya Hospital, Perusahaan Rumah Sakit dari Saratoga Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Ini Bersiap IPO Incar Dana Rp287,11 Miliar
Primaya Hospital, Perusahaan Rumah Sakit dari Saratoga Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Ini Bersiap IPO Incar Dana Rp287,11 Miliar

RIAU24.COM - Perusahaan rumah sakit portofolio grup Saratoga milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. atau Primaya Hospital bakal melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO yang dananya bakal diserap untuk belanja modal.

Dalam prospektus perseroan yang dipublikasikan di media massa, dikutip Jumat 14 Oktober, Primaya Hospital bakal melepas sebanyak-banyaknya 302.222.300 saham baru dengan nilai nominal Rp10 setiap saham yang mewakili 2,28 persen modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Adapun harga penawaran yang disiapkan antara Rp900 hingga Rp950 per saham. Dengan begitu, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini paling banyak mencapai Rp287,11 miliar.

Rencana penggunaan dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi sebanyak 50 persen digunakan tambahan perolehan tanah. Sesuai rencana, tanah tersebut digunakan untuk pembangunan rumah sakit-rumah sakit baru di kota besar Sumatra dan Jawa.

Masing-masing rencana penggunaan dana tersebut akan dialihkan dananya ke anak usaha saat transaksi pembelian tanah dilakukan. Kemudian, 25 persen dana IPO akan digunakan untuk tambahan biaya pengembangan gedung dan layanan rumah sakit yang sudah ada. Tujuannya pengembangan prasarana, sarana, dan layanan berupa peningkatan kapasitas tempat tidur, dan diversifikasi layanan RS Grup Primaya.

Dari 25 persen tersebut dialokasikan 40 persen untuk RS Primaya Bekasi Timur, 20 persen untuk RS Primaya Bekasi Utara, 20 persen untuk RS Primaya PGI Cikini, 10 persen untuk RS Primaya Bhakti Wara, dan 10 persen untuk RS Primaya Sukabumi. Kemudian, 25 persen sisanya dari dana IPO bakal dipakai tambahan pembiayaan pembangunan gedung rumah sakit baru.

Halaman: 12Lihat Semua