Menu

Program Pemerintah Prov Riau, Launching Gertam Cabe, Pasar Tani dan Pasar Murah di Bengkalis, Berikut Harapan Gubenur Riau

Dahari 14 Oct 2022, 13:34
Gertam dan pasar murah program provinsi riau
Gertam dan pasar murah program provinsi riau

RIAU24.COM -BENGKALIS - Gubenur Riau H Syamsuar bersama Wabup Bagus Santosos launching gertam cabe bagi ASN dan masyarakat sekaligus gelar pasar tani dan pasar murah dipusatkan di kantor Camat Bengkalis, Jumat 14 Oktober 2022 

Wakil bupati Bengkalis saar sambutan menyampaikan ucapan terima kasih serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah provinsi Riau yang telah menunjukkan komitmen tingginya, dalam menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok dan pangan bergejolak serta inflasi daerah, khususnya di kabupaten Bengkalis ini melalui gerakan tanam cabe dan gelar pasar murah serta pasar tani.

"Pemerintah Bengkalis beserta seluruh ASN dan masyarakat, tentunya siap mendukung bersinergi menyukseskan program gerakan tanam cabe yang telah pak gubernur Rgaungkan ini. Karena kami yakin, dengan didukungan dan dibantu segenap komponen bangsa yang ada, ketahanan pangan, khususnya cabe akan dapat terlaksana secara baik dan akan menghasilkan produksi maksimal untuk dimanfaatkan bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,"ungkap Bagus Santoso.

Diutarakan Bagus, dimana ASN juga merupakan masyarakat dengan tingkat kebutuhan pangan tinggi khususnya komoditi cabe. Selain itu ASN atau pun masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lahan lahan pekarangan dengan menanam tanaman cabai tersebut. Sehingga dengan demikian, kebutuhan cabai rumah tangga dapat terpenuhi dari hasil tanaman yang ada, dan jika produksinya bagus justru dapat meningkatkan ekonomi keluarga. 

Selanjutnya, berdasarkan data dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan kabupaten Bengkalis tahun 2021, produksi cabai besar atau cabe keriting sebesar 1.290,64 kwintal dari luas panen 106,47 ha, sedangkan cabai rawit 1.400,78 kwintal dari luas panen 115,70 HA. 

Sedangkan kebutuhan cabai besar kabupaten bengkalis per tahun adalah 3.043,2 kwintal artinya produksi cabe besar hanya mampu memenuhi 42% kebutuhan masyarakat. 

"Oleh karenanya perlu kerja keras, kerja cerdas serta kerja berkualitas, bersama dalam rangka meningkatkan produksi, guna memenuhi kebutuhan cabai  masyarakat,"ujarnya lagi.

Sementara, gubernur Riau H Syamsuar mengungkapkan bahwa, sebagaimana kita ketahui bersama konflik covid -19 ini belum berakhir sepenuhnya yang di mana kita masih dalam keadaan inflasi. 

"Maka dari itu kami diarahkan oleh Presiden agar menangani inflasi pemulihan ekonomi dengan ketahanan pangan. Kami sudah membentuk Tim inflasi ekonomi penanganan daerah yang dimana diketuai saya sendiri. Ini semua diarahkan ke Bupati agar menyerahkan anggaran bantuan tunai ke masyarakat, dengan tujuan untuk meringankan bagi yang terkena terhadap dampak inflasi ini,"ungkap Syamsuar.

Diutarakan Syamsuar, pemerintah provinsi juga sudah mengupayakan tanan cabai kepada masyarakat, yang merupakan salah satu upaya untuk meringankan dampak inflasi saat ini. Kami juga mendorong ketahanan pangan beras, talas dan ubi.

"Kami juga memberikan bantuan kepada panti asuhan,harapan kami dengan mendapat bantuan ini berikanlah makanan yang seimbang dan pendidikan yang baik. Selain itu juga kami memberikan bantuan layak huni dengan memperoritaskan yang parah," pungkasnya.