Menu

Melihat Brigadir J Masih Hidup di CCTV, 4 Anak Buah Ferdy Sambo Kaget

Amastya 18 Oct 2022, 09:02
Empat anak buah sambo kaget melihat Brigadir J masih hidup di CCTV usai pembunuhan /wanieta.com
Empat anak buah sambo kaget melihat Brigadir J masih hidup di CCTV usai pembunuhan /wanieta.com

RIAU24.COM - Usai melihat rekaman CCTV, empat anak buah Ferdy Sambo yakni, Chuck Putranto, Arif Rachman Arifin, Baiquni Wibowo dan Ridwan Soplanit kaget ketika melihat Brigadir J masih hidup usai kejadian pembunuhan berencana. CCTV itu adalah bukti yang sempat diamankan di Rumah Dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Arif mengatakan tidak menyangka bahwa hal tersebut sangatlah berbeda dengan keterangan yang disampaikan oleh Budhi Herdi dan Brigjen Pol Ramadhan.

"Begitu khawatir dan gelisahnya terdakwa Ferdy Sambo atas perbuatan penembakan yang terjadi pada 8 Juli 2022 di rumahnya Kompleks Perumahan Polri Duren Tiga Nomor 46 RT 05/01 Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran Kota Jakarta Selatan, maka pada hari Selasa, 12 Juli 2022 sekira pukul 17.00 WIB terdakwa Ferdy Sambo menghubungi saksi Chuck Putranto agar datang ke Kompleks Perumahan Polri Duren Tiga Nomor: 46 RT 05/01 Kelurahan Duren Tiga Kecamatan Pancoran Kota Jakarta Selatan," ujar Jaksa, Senin (17/10/2022).

Setelah menemui Ferdy Sambo, Chuck langsung menghubungi Baiquni Wibowo untuk menyalin dan melihat isi DVR CCTV Kompleks Duren Tiga. Baiquni sempat ragu untuk melihat isi DVR CCTV itu tanpa seizin Ferdy Sambo.

"Saksi Chuck Putranto menyampaikan 'Beq tolong copy dan lihat isinya' dan oleh saksi Baiquni Wibowo, menjawab 'nggak apa-apa nih?' dan dijawab oleh saksi Chuck Putranto 'kemarin saya sudah dimarahi, saya takut dimarahi lagi' selanjutnya saksi Chuck Putranto menyerahkan kunci mobilnya kepada saksi Baiquni Wibowo untuk mengambil DVR CCTV yang disimpan di mobilnya," terangnya.

Setelah itu, pada Rabu 13 Juli pukul 02.00 WIB setelah olah TKP di rumah Ferdy Sambo dilakukan, Baiquni, Chuck, Arif Rachman dan Ridwan Soplanit melihat semua isi DVR CCTV.

Mereka menonton CCTV itu di rumah Ridwan Soplanit yang kebetulan dekat dengan rumah dinas Ferdy Sambo di mana tempat pembunuhan Yosua.

"Kemudian saksi Chuck Putranto bersama saksi Arif Rachman Arifin, saksi Baiquni Wibowo, dan saksi Ridwan Rhekynellson Soplanit secara bersama-sama menonton rekaman CCTV hasil copy-an/unduhan oleh saksi Baiquni Wibowo dan diputar dengan menggunakan laptop milik saksi Baiquni Wibowo," kata jaksa.

"Selanjutnya setelah ke empat saksi yang menonton dan melihat isi dari flashdisk tentang kejadian yang telah direkam dari CCTV tersebut ternyata saksi Chuck Putranto, berkata 'Bang ini Yosua masih hidup' lalu saksi Baiquni Wibowo memutar ulang antara menit 17.07 WIB sampai 17.11 WIB dan mereka lihat ternyata benar bahwa Nofriansyah Yosua Hutabarat sedang memakai baju putih dan berjalan dari pintu depan rumah menuju pintu samping melalui taman rumah dinas terdakwa Ferdy Sambo," sambungnya.

Sekedar informasi, Ferdy Sambo CS terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Ferdy Sambo bersama Istrinya Putri Candrawathi, Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

(***)