Menu

Ganjar-Airlangga Dinilai Representasikan Politik Nasionalis Bukan Islam, Pengamat: Potensi Split Ticket Voting

Zuratul 20 Oct 2022, 09:05
Potret Kebersamaan Ganjar Pranomo dan Airlangga Hartanto. (Foto: Merdeka.com)
Potret Kebersamaan Ganjar Pranomo dan Airlangga Hartanto. (Foto: Merdeka.com)

RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Insititute for Democrary and Strategic Affairs (Indostrategic), A Khoirul Umam menilai wacana pengusungan Gubernur Jawa Tengah 'Ganjar Pranowo' dan Ketua Umum Golkar 'Airlangga Hartanto' bakal memunculkan tantangan pada basis elektoral. 

Hal tersebut mengingatkan Ganjar dan Airlangga dikenal sebagai sosok yang kurang merepresentasikan politik Islam. 

Sebab, keduanya lebih dekat dengan politik nasionalis. "Kedua, Ganjar-Airlangga cukup kuat di sisi garis ideologi nasionalis" kata Umam dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022). 

Umam mengatakan dua partai anggota KIB memang bercorak Islam yakni PAN dan PPP. Namun, kedua partai tersebut akan menghadapi dilema ketika KIB memutuskan untuk mengusung Ganjar-Airlangga.

"Dalam konteks ini, benarkah PPP dan PAN bisa menerima komposisi tersebut? Mengingat dukungan mereka terhadap komposisi capres yang lebih berat garis ideologis nasionalis berpeluang mempengaruhi sikap basis pemilih loyal mereka yang bercorak politik Islam," ujarnya mengutip Republik. 

Menurutnya pengusungan Ganjar-Airlangga berpotensi membuat dukungan elektoral kedua partai tersebut melemah. Hal itu sebagai dampak dari KIB yang condong pada garis politik nasionalis.

Halaman: 12Lihat Semua