Menu

Studi: Bagaimana ‘Black Death’ Masih Mempengaruhi Kesehatan Setelah 700 Tahun Berlalu?

Amastya 23 Oct 2022, 08:07
Studi menjelaskan penyebab 'Black Death' masih mempengaruhi kesehatan walaupun telah berlalu selama 700 tahun /net
Studi menjelaskan penyebab 'Black Death' masih mempengaruhi kesehatan walaupun telah berlalu selama 700 tahun /net

RIAU24.COM - Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa nenek moyang mediaeval kita mungkin telah mewariskan gen yang pernah membantu mereka selamat dari wabah Black Death kepada kita, hanya hari ini gen-gen ini membuat kita lebih rentan terhadap penyakit tertentu.

Studi ini menganalisis DNA kerangka berusia berabad-abad dan menemukan mutasi yang membantu orang selamat dari wabah yang melanda Eropa dan menewaskan sedikitnya 200 juta orang. Namun, mutasi yang sama ini terkait dengan penyakit auto-imun termasuk, penyakit Crohn, rheumatoid arthritis dan lupus.

Penyakit-penyakit ini mengubah sistem kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk mempertahankan tubuh kita terhadap penyakit dan infeksi pada kita dan mulai menyerang jaringan sehat tubuh dengan sendiri.

"Sistem kekebalan hiperaktif mungkin hebat di masa lalu tetapi di lingkungan saat ini mungkin tidak begitu membantu," kata Hendrik Poinar, seorang profesor antropologi di McMaster University di Ontario dan penulis senior studi tersebut

Black Death adalah satu-satunya peristiwa paling mematikan yang tercatat dalam sejarah manusia, wabah telah melanda seluruh Eropa, Timur Tengah dan Afrika utara dan memusnahkan hingga 50% populasi pada abad ke-14.

Para peneliti berteori bahwa peristiwa seismik pasti berdampak pada evolusi manusia. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan bagaimana kuman membentuk kita dari waktu ke waktu, kata para peneliti.

Halaman: 12Lihat Semua