Menu

Erdogan Tantang Mereka yang Tolak Penggunaan Jilbab di Turki, Lakukan Pemungutan Suara Secara Nasional

Zuratul 23 Oct 2022, 11:26
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengusulkan pemungutan suara nasional untuk menjamin hak perempuan mengenakan jilbab di lembaga-lembaga negara, sekolah dan universitas. (Dok. CNN Indonesia)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengusulkan pemungutan suara nasional untuk menjamin hak perempuan mengenakan jilbab di lembaga-lembaga negara, sekolah dan universitas. (Dok. CNN Indonesia)

RIAU24.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengusulkan pemungutan suara nasional untuk menjamin hak perempuan mengenakan jilbab di lembaga-lembaga negara, sekolah dan universitas, pada Sabtu (22/10/2022). 

Sebelumnya, diketahui partai berkuasa yang berakar Islam mencabut larangan mengenakan jilbab di lembaga-lembaga negara pada tahun 2013. 

Namun masalah jilbab kembali mendominasi perdebatan politik dalam beberapa bulan terakhir menjelang pemilihan umum pada 2023 mendatang. Persoalan ini akan menjadi salah satu tantangan paling serius bagi Erdogan.

Erdogan kerap meyebutkan, pencabutan larangan jilbab tersebut sebagai contoh bahwa, partainya yaitu Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) mewakili Muslim Turki yang taat. 

Erdogan juga mengatakan, kemenangan partainya pada 2002 melawan partai-partai sekuler yang sebelumnya memerintah Turki.

 "Jika Anda memiliki keberanian, ayo, mari kita bawa masalah ini ke referendum. Biarkan bangsa yang membuat keputusan," kata Erdogan dalam sambutannya yang ditujukan kepada pemimpin utama partai oposisi Kemal Kilicdaroglu, dilansir Alarabiya, Ahad (23/10).

Halaman: 12Lihat Semua