Menu

Erdogan Tantang Mereka yang Tolak Penggunaan Jilbab di Turki, Lakukan Pemungutan Suara Secara Nasional

Zuratul 23 Oct 2022, 11:26
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengusulkan pemungutan suara nasional untuk menjamin hak perempuan mengenakan jilbab di lembaga-lembaga negara, sekolah dan universitas. (Dok. CNN Indonesia)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengusulkan pemungutan suara nasional untuk menjamin hak perempuan mengenakan jilbab di lembaga-lembaga negara, sekolah dan universitas. (Dok. CNN Indonesia)

Kilicdaroglu adalah pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP), yang beraliran sekuler. Partai ini didirikan oleh pendiri republik Turki modern sekuler, Mustafa Kemal Ataturk.

Namun sebenarnya, pemimpin CHP telah mengusulkan undang-undang untuk menjamin hak memakai jilbab. 

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketakutan publik bahwa, CHP akan memberlakukan kembali larangan memakai jilbab. 

Para ahli mengatakan, Kilicdaroglu berusaha menunjukkan kepada pemilih agar mereka tidak perlu takut memilih CHP dalam pemilu tahun depan.

“Kami telah membuat kesalahan di masa lalu terkait jilbab. Sudah waktunya untuk meninggalkan masalah itu di belakang kita," ujar Kilicdaroglu awal bulan ini.  

Jilbab menjadi pusat perdebatan pada 1990-an di Turki. Tetapi saat ini tidak ada partai yang mengusulkan larangan penggunaan jilbab di negara mayoritas Muslim.

Halaman: 123Lihat Semua