RIAU24.COM - Penerbangan komersial di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah dikonfirmasi untuk tetap beroperasi selama KTT G20 berlangsung.

Diketahui, G20 yang diselenggarakan mulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di bulan November 2022 yang akan datang.

Ini berarti Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 selama setahun penuh.  

G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.  

G20 merupakan representasi lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.

Namun, dengan diselanggerakannya G20, Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumadi mengatakan penerbangan komersial di Bandara Ngurah Rai akan tetap berjalan meskipun ada larangan.

Dia menambahkan, penerbangan komersial dari luar negeri akan diprioritaskan.

“Jadi fasilitasi itu sudah dilakukan perhitungan secara detail dan dipastikan tamu negara dan bisnis pasti akan berangkat,” kata Budi Karya saat meninjau kesiapan Pelabuhan Sanur, Selasa (8/11/2022).

Menurutnya, penerbangan asing menjadi prioritas karena membawa tamu dari KTT G20.

"Kalau dari Jakarta ke Bali, kalau penduduk lokal memberikan pilihan saja. Menurut perhitungan saat ini, jumlah penerbangannya sama saja tanpa G20," kata Budi Kariya.

Namun karena mereka datang dari Jakarta pada sore atau pagi hari, bisa dipastikan pergerakan dari luar berjalan lancar.

Dia menegaskan, Kementerian Perhubungan, Pekerjaan Umum, dan Tata Air telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait kedatangan delegasi KTT G20.

"Udara sedang dikoordinasikan dengan Departemen Luar Negeri, terutama untuk tamu yang akan datang," katanya.