Menu

Jadi Maskapai Terburuk di Dunia, Lion Air Buka Suara

Zuratul 13 Nov 2022, 16:02
Maskapai Lion Air. (RMOL/Foto)
Maskapai Lion Air. (RMOL/Foto)

RIAU24.COM Lion Air menanggapi hasil survei dari sebuah platform layanan perjalanan Bounce yang merilis Lion Air sebagai maskapai terburuk di dunia.

Bounce merilis daftar maskapai terbaik dan terburuk di dunia. Lion Air dan Wings Air berada di dua posisi terbawah.

Terkait hal tersebut, Lion Air sebagai maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) mengatakan terus berupaya melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan.

"Lion Air dan Wings Air terus melaksanakan evaluasi kinerja secara berkala sejalan menjalankan perbaikan secara bertahap agar tetap mempermudah aksesibilitas bagi masyarakat, pebisinis dan wisatawan, memperlancar konektivitas antardaerah serta berkontribusi terhadap percepatan perekonomian," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (13/11/2022).

Danang menambahkan, sebagai penerbangan maskapai berbiaya rendah, Lion Air dan Wings Air memang tidak menyediakan makan dan minuman di pesawat secara gratis.

Kendati demikian, mereka berupaya menghadirkan layanan hiburan yang bisa dinikmati penumpang secara gratis selama penerbangan yang dikembangkan secara bertahap, yakni melalui aplikasi Tripper yang bisa diunduh dari Google Play Store maupun Apps Store.

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas saran, kritik, atau masukan berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan.

"Lion Air dan Wings Air terus berusaha memperbaiki, mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) serta mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik," ucapnya mengutip Kompas.com. 

Bounce menyebutkan alasan dan penilaian mengapa dua maskapai asal Indonesia itu jadi yang terburuk. Hal yang disoroti adalah soal tingkat kedatangan tepat waktu.

"Maskapai (Lion air) itu tercatat memiliki tingkat kedatangan tepat waktu hanya 42,27 persen dengan persentase pembatalan 34,43 persen," demikian tertulis dalam laman Bounce, Selasa (25/10/2022).

Perbaikan oleh Lion Air dan Wings Air

Danang menyebutkan, Lion Air dan Wings Air terus melakukan upaya perbaikan pelayanan, termasuk dalam hal ketepatan waktu kedatangan.

Dalam rilis, Lion Air dan Wings Air turut memaparkan data tingkat ketepatan waktu dari tahun 2019 ke 2022. Data tahun ini dihitung dari periode 1 Januari hingga 31 Oktober 2022. 

Untuk Lion Air, persentasenya 77,90 persen pada tahun 2019; 74,73 persen pada 2020; 75,48 persen pada 2021; dan naik 76,10 persen pada 2022. 

Sementara itu, untuk Wings Air, persentasenya 71,88 persen pada 2019; 71,29 persen pada 2020; 73,73 persen pada 2021; dan 77,19 persen pada 2022. 

Danang menyampaikan, data OTP tersebut diperhitungkan dan dikelola secara bersamaan dan tepat waktu (real time) untuk dianalisis internal, serta dilaporkan kepada pihak berwenang, salah satunya adalah regulator yaitu Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. 

Penghitungan berdasarkan pergerakan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) pada waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan di bandar udara skala besar dan menengah.

(***)