Menu

Curhat Crisiano Ronaldo di Manchester United ke Morgan: Frustasi, Marah, Dicadangkan, Dilecehkan, Diomeli dan Dihukum

Zuratul 14 Nov 2022, 09:57
Potret Interview yang Dilakukan Piers Morgan ke Cristiano Ronaldo. (Liputan.com/Foto)
Potret Interview yang Dilakukan Piers Morgan ke Cristiano Ronaldo. (Liputan.com/Foto)

RIAU24.COM - Wawancara Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan mengungkapkan ke publik betapa rumit hubungannya dengan Manchester United

Ronaldo merasa, bukan hanya dikhianati, akan tetapi juga dilecehkan hingga menerima hukuman.

Di awal musim 2022/2023, Ronaldo sempat berjanji akan bicara jujur kepada media soal situasi yang dihadapi. 

Momen itu akhirnya datang ketika Ronaldo bicara dengan Morgan pada acara Piers Morgan Uncensored on TalkTV.

Ronaldo Frustrasi dan Marah

Piers Morgan merupakan kawan baik Ronaldo. Ini bukan kali pertama Morgan melakukan wawancara dengan Ronaldo. Hanya saja, pada kesempatan kali ini, Morgan merasa Ronaldo begitu emosional dan merasa kesal dengan United.

"Ronaldo adalah orang yang sangat cerdas. menyenangkan yang telah memberikan banyak pemikiran yang cermat untuk melakukan wawancara ini," buka Morgan.

"Saya bisa merasakan frustrasi dan kemarahan yang menumpuk dalam dirinya selama berbulan-bulan. Ronaldo menganggap sepak bolanya sangat serius dan kemenangan lebih serius lagi."

"Anda tidak bisa meraih semua trofi dan rekor yang dia miliki tanpa mentalitas yang sangat kuat dan tangguh, etos kerja tanpa henti, semangat kompetitif yang luar biasa, dan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan bahwa Anda adalah nomor satu," tegasnya.

Sempat dilecehkan dan dihukum

Menurut Piers Morgan, Ronaldo tidak menuntut banyak hal kepada Manchester United. Ronaldo tidak meminta perlakuan spesial. 

Namun, dengan kontribusi yang sudah diberikan musim lalu, Ronaldo ingin perlakuan yang lebih layak.

"Ronaldo tiba-tiba merasa berada di klub yang tidak bersaing untuk meraih trofi, dan dia telah dijatuhkan, dicadangkan, dilecehkan, diomeli, dan bahkan bulan lalu, untuk pertama kalinya dalam karirnya, dihukum. Itu pukulan yang keras," kata Morgan.

"Paling tidak, karena musim lalu dia adalah pencetak gol terbanyak klub dengan 24 gol, Ronaldo tidak berharap perlakuan khusus, tetapi dia berharap diperlakukan dengan rasa hormat yang pantas didapat," tutup Morgan.

(***)