RIAU24.COM - Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI) memperlihatkan bahwa basis pemilih Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat diuntungkan soal deklarasi Anies Baswedan Capres 2024.  

Burhanuddin Muhtadi selaku Direktur Eksekutif IPI menjelaskan, faktanya tidak hanya Nasdem yang melakukan deklarasi yang diuntungkan, Partai Demokrat dan PKS juga mengalami dampak positif dari deklarasi Anies.

Diketahui survei tersebut bertajuk Pacuan Kuda Elektabilitas Bakal Capres dan Peta Kekuatan Elektoral Partai Pascadeklarasi.

"Mayoritas publik cenderung mendukung langkah Partai Nasdem ini, khususnya di kalanganyang mengetahui dan menyetujui deklarasi," kata Burhanuddin dalam rilis survei daring, Kamis (1/12/2022) dikutip sindonews.com.

Kemudian Burhanuddin menjelaskan, dari 56,2% kalangan yang mendukung deklarasi cenderung memilih Anies, angka ini lebih tinggi dari basisnya yang hanya 32,2% dalam simulasi tiga nama.

Artinya kata dia, deklarasi yang dilakukan Partai Nasdem telah memberikan dampak positif terhadap tingkat dukungan Anies.

"Tren serupa juga terjadi pada Partai Nasdem, perolehan suara dasar Nasdem 4,8%, tetapi di kalangan yang mengetahui deklarasi suara Nasdem meningkat menjadi 7,1% dan di kalangan yang menyetujui deklarasi meningkat lagi menjadi 8,8%," paparnya.

Burhanuddin menambahkan, dampak positif deklarasi Anies juga dinikmati Partai Demokrat yang meningkat dari 9,8% menjadi menjadi 10,9% bagi basis massa yang tahu deklarasi, dan 14,1 dari yang setuju deklarasi.

Namun, partai yang paling diuntungkan adalah PKS karena kenaikannya paling tinggi dari suara basis 5,1% menjadi 8,8% dari yang tahu deklarasi, dan 12,2% dari yang setuju deklarasi.

"Jika diasumsikan linear, peningkatan jumlah mereka yang tahu dan setuju deklarasi akan lebih meningkatkan perolehan suara Anies Baswedan dan tiga partai tersebut," terangnya.

Sekedar informasi, survei nasional ini dilakukan pada tanggal 30 Oktober-5 November 2022. Dengan metode pengambilan data melalui wawancara dengan responden dilakukan secara tatap muka terhadap 1.220 sampel yang memenuhi syarat sebagai pemilih, yang terdistribusi secara proporsional.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun, Margin of error survei ini diperkirakan ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Juga dilakukan quality control terhadap hasil wawancara secara random sebesar 20%.

(***)