Menu

Raja Arab Saudi Punya Proyek Ambisius Bangun Bandara Terbesar di Dunia

Zuratul 3 Dec 2022, 09:18
Potret King Salman. (Twitter)
Potret King Salman. (Twitter)

RIAU24.COM - Arab Saudi berencana membangun salah satu bandara terbesar di dunia. Kebijakan itu sebagai upaya Arab Saudi untuk menjadi salah satu destinasi wisata favorit.

Seperti dilansir Saudi Press Agency, Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyebut bahwa bandara baru tersebut nantinya dibangun di bandara yang sudah ada di Kota Riyadh, Bandara Internasional King Khalid.

Proyek pembangunan ini nantinya akan dinamai Bandara Internasional Raja Salman, dengan menggunakan dana kekayaan kedaulatan Arab Saudi yakni Dana Investasi Publik.

Pembangunan bandara ini akan mencakup area seluas sekitar 57 kilometer persegi, dengan enam landasan pacu paralel. Tujuannya tak lain untuk menampung hingga 120 juta pelancong pada tahun 2030, dan hingga 185 juta pelancong pada tahun 2050, serta 3,5 juta ton kargo.

Desain bandara itu nantinya akan menampilkan budaya Saudi untuk menawarkan "pengalaman perjalanan yang unik" bagi pengunjung. 

Bandara ini mengedepankan konsep Eco-green, yang lebih peduli terhadap lingkungan dan didukung oleh energi terbarukan.

"Bandara Internasional Raja Salman akan meningkatkan posisi Riyadh sebagai pusat logistik global, merangsang transportasi, perdagangan dan pariwisata, dan bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan Timur dengan Barat," demikian laporan Saudi Press Agency.

Arab Saudi memiliki tujuan ambisius untuk menarik 100 juta pengunjung per tahun pada 2030, karena negara tersebut berusaha untuk mendiversifikasi ekonominya dari minyak.

Setelah Arab Saudi lama ditutup untuk pengunjung asing, visa turis mulai dikeluarkan untuk pertama kalinya pada September 2019. 

Tujuannya tentu untuk meningkatkan industri pariwisata di negeri Timur Tengeh tersebut.

Bandara Internasional King Khalid di Riyadh saat ini juga akan menjadi pangkalan bagi maskapai baru Arab Saudi, RIA, yang dijadwalkan diluncurkan akhir tahun 2022. Maskapai ini diprediksi akan menjadi pesaing Emirates dan Qatar Airways.

(*)