Menu

Berbahasa Indonesia saat Pidato di KTT ASEAN-Uni Eropa, Jokowi Bikin Bangga

Rizka 16 Dec 2022, 11:02
Jokowi
Jokowi

RIAU24.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Jokowi dan delegasi terbatas menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa (EU).

Dalam pidatonya di KTT tersebut, Presiden Jokowi mendorong agar kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan.

Adapun sebagai Ketua ASEAN 2023, Presiden Jokowi merupakan satu dari enam pemimpin yang diminta menyampaikan pandangan di acara pembukaan.

Yang menarik, Jokowi berbahasa Indonesia saat berpidato di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Gedung Europa, Brussels tersebut.

“Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan," ujar Jokowi dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwa my standard is better than yours," tegasnya.

Presiden Jokowi pun mengungkapkan, selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadi economic powerhouse.

Ke depannya, kawasan Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat pertumbuhan.

“Dengan demikian kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan,” kata Jokowi.

Lantas pidato berbahasa Indonesia Jokowi ini mendapat sambutan baik dari para warganet, mereka bangga atas keberanian orang nomor satu di Indonesia ini.

“Cadas ini pidato Pak Jokowi di depan Eropa yang gugat Indonesia untuk mendikte Indonesia soal Nikel.. Pakai bahasa Indonesia lagi. Ini yang harusnya kita banggakan,” ungkap @Paltiwest

“Keren pidatonya. 'Plangaplongo' tp brani bicara kestaraan depan negara2 yg slama ini mrasa diri superior n sering dikte negara lain yg dinilai inferior. Mo benci mo dengki tp realita ga bs dipungkiri. Baru presiden Jkw yg brani mlawan demi angkat drajat bangsa n negara. Makin (emoticon love),” ungkap @sebutsajani2na2

“Inti pidatonya pak presiden adalah eropa tdk bisa mendikte asean. Jadi di buktikan dengan menggunakan bahasa, Cadasss ????????????

Perkataan dan tindakan harus selaras.

Beda ma toko sebelah, kmrn bilang visi penting, now bilang visi gk penting. Kata2 aja sdh beda palagi tindakan,” ungkap @FTO1174