Harapan Jadi Pelatih Timnas Prancis Sirna? Zinedine Zidane Tolak Undangan Nonton Laga Final Piala Dunia 2022
RIAU24.COM - Timnas Prancis berpotensi melakukan pergantian pelatih kepala setelah Piala Dunia 2022. Federasi sepak bola Prancis, FFF dilaporkan akan menunjuk Zinedine Zidane sebagai manajer Les Bleus yang baru. Kabar ini mencuat sebelum Prancis lolos babak final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Terbaru, legenda Timnas Prancis, Zinedine Zidane, dikabarkan menolak undangan untuk menonton langsung pertandingan final Piala Dunia 2022 di Qatar. Prancis akan menghadapi Argentina dalam partai final perebutan gelar juara di Stadion Lusail, Minggu malam, 18 Desember.
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) diberitakan telah mengundang Zidane, bagian dari tim yang menjuarai Piala Dunia 1998. Namun, Zidane menolak undangan tersebut. Belum terungkap alasan penolakan itu.
Namun, penolakan itu kemudian dikatikan dengan posisi Zidane sebagai calon pelatih Timnas Prancis. Setelah Le Bleus lolos ke final, nasibnya kini tak pasti. Kontrak Didier Deschamps, yang akan berakhir usai Piala Dunia 2022 Qatar, berpotensi diperpanjang.
FFF telah menyewa pesawat untuk membawa mantan pelatih dan pemain menyaksikan laga final Prancis vs Argentina. Mantan pelatih Roger Lemerre, Manuel Amoros, Didier Six, Thierry Tusseau, Albert Rust, dan Jean-Marc Ferreri. Sedangkan untuk mantan pemain ada Sidney Govou.
Beberapa pemain legenda Prancis seperti, Fabien Barthez dan Thierry Henry sudah berada di Qatar. Mereka di sana bertugas sebagai pakar.
Prancis berhasil lolos ke final dua kali secara beruntun di Piala Dunia. Bahkan dalam gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia , Les Blues berhasil menjadi juara dunia. Prancis pun sudah mengoleksi dua gelar Juara Dunia 1998 dan 2018. Sebelum lolos ke final, Prancis mengalahkan Maroko di semifinal.
Argentina menjadi lawan Prancis di laga final, dengan mengalahkan Kroasia di semifinal. Argentina terakhir kali lolos ke final Piala Dunia pada 2014, di mana saat itu Lionel Messi cs dikalahkan oleh Jerman. Albiceleste juga baru dua kali menjadi Juara Dunia 1978 dan 1986.
