Menu

Dikecam PBB dan Uni Eropa, Elon Musk Pulihkan Akun Twitter Wartawan yang Diblokir

Rizka 18 Dec 2022, 11:58
Elon Musk
Elon Musk

RIAU24.COM Elon Musk kembali mendapat kecaman. Lantaran CEO Twitter itu menangguhkan sejumlah akun wartawan yang menulis tentang dirinya dan Twitter.

Tak lama setelah itu Donie O’Sullivan, seorang wartawan CNN, yang ikut kena blokir akun Twitternya namun sudah dipulihkan, mengatakan dia masih belum bisa bercuit di Twitter karena media sosial tersebut menuntut salah satu unggahannya dihapus. O’Sullivan pun hendak mengajukan banding perihal ini.

Sebelumnya pejabat tinggi di Prancis, Jerman, Inggris dan Uni Eropa mengutuk pembekuan akun sejumlah jurnalis oleh Twitter ini.

Kemudian, miliarder Elon Musk mengkonfirmasi telah mengaktifkan kembali akun Twitter sejumlah wartawan yang dibekukan selama sehari menyusul sebuah kontroversi mengenai terpubilkasinya data tentang pesawat milik Musk.

Blokade dibuka setelah muncul kritikan dari pejabat pemerintah, kelompok pengacara dan organisasi jurnalisme pada Jumat, 16 Desember 2022, yang menuduh media sosial tersebut sudah membahayakan kebebasan pers.

Hasil sebuah survei yang dilakukan Musk memperlihatkan meminta agar akun Twitter para wartawan tersebut dibuka kembali  

“Masyarakat telah bersuara. Sejumlah akun yang melakukan doxxing lokasi saya akan dicabut blokirnya,” kata Musk di Twitter, Sabtu (17/12).

Twitter enggan memberikan pernyataan pada Reuters. Di antara akun Twitter wartawan yang sebelumnya dibekukan Twitter adalah jurnalis dari New York Times, CNN dan Washington Post. Kepala HAM PBB Volker Turk menyambut positif pemulihan kembali akun Twitter para jurnalis tersebut, namun tak bisa mengesampingkan rasa waswas. 

Twitter punya sebuah tanggung jawab untuk menghormati HAM. @elonmusk harus berkomitmen membuat keputusan berdasarkan kebijakan-kebijakan publik yang menghormati HAM, termasuk kebebasan berbicara. Jangan dikurang-kurangim,” kata Turk, Komisi tinggi PBB untuk HAM.

"Doxxing" adalah rilis publik dari informasi sensitif yang mengidentifikasi individu atau organisasi, seperti alamat rumah atau nomor telepon.

"Akun apa pun yang melacak informasi lokasi real-time siapa pun akan ditangguhkan, karena ini merupakan pelanggaran keamanan fisik." ujar Musk pada Rabu, 14 Desember 2022.

Miliarder itu juga menulis di Twitter kalau salah satu putranya, lil X, telah dilecehkan, dan menautkannya ke akun pelacakan.