Menu

Kondisi Paus Fransiskus Semakin Memburuk, Siapkan Surat Pengunduran Diri

Amastya 20 Dec 2022, 10:32
Paus Fransiskus siapkan surat pengunduran diri karena kondisinya semakin memburuk /JPNN.com
Paus Fransiskus siapkan surat pengunduran diri karena kondisinya semakin memburuk /JPNN.com

RIAU24.COM - Kondisi kesehatan Paus Fransiskus dilaporkan semakin memburuk dan ia telah menyiapkan surat pengunduruan diri jika tidak bisa lagi menjalankan tugasnya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Paus Fransiskus saat wawancara harian Spanyol ABC yang terbit pada Minggu (18/12/22).

"Saya sudah menandatangani surat pengunduran diri saya. Saya menandatanganinya dan menulis ‘jika saya tidak mampu karena alasan medis atau apa pun, inilah pengunduran diri saya',” kata Fransiskus.

Diketahui, Paus Fransiskus baru berulang tahun ke-86 pada Sabtu (17/12) lalu, menjelaskan bahwa dia memberikan surat pengunduran dirinya kepada Tarcisio Bertone ketika dia menjadi menteri luar negeri Vatikan.

Namun, Bertone pensiun dari salah satu posisi paling kuat di Vatikan itu pada Oktober 2013 yang hanya tujuh bulan setelah Fransiskus diangkat menjadi paus.

Ini bukan pertama kalinya seorang paus bersiap untuk mengundurkan diri jika mereka tidak mampu melayani umat.

Menurut wawancara tersebut, Paus Paulus VI dan Paus Pius XII telah menyusun rencana serupa.

Pada 2013, Paus Benediktus XVI juga menjadi paus pertama yang melepaskan jabatannya sejak 1415. Saat itu, Benediktus mengatakan usia lanjut dan kesehatan yang menurun menjadi alasannya untuk mundur.

Dalam wawancara itu, Fransiskus juga berbicara tentang keadaan Benediktus hampir 10 tahun setelah keputusan pensiun yang mengejutkan.

“Saya sering melihatnya. Dia hidup dalam perenungan. Dia ceria, cerah, sangat hidup. Dia berbicara dengan sangat lembut tetapi masih bisa mengikuti percakapan,” kata Fransiskus.

Sekedar informasi, Fransiskus menjalani operasi usus besar tahun lalu dan telah menggunakan kursi roda dan kruk karena sakit lutut.

Namun, pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu tetap menjalani jadwal kepausan yang sibuk, yang mencakup perjalanan keliling dunia.

Kemudian, pada awal Februari lalu, Fransiskus berencana melakukan perjalanan keliling Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan selama kurang dari seminggu.

Dia awalnya dijadwalkan untuk pergi pada Juli tetapi menunda perjalanan karena masalah lututnya.

(***)