RIAU24.COM - Presenter Najwa Shihab selama ini memang dikenal sebagai figur yang tidak takut melontarkan kritikan pedas terhadap pejabat tanah air.

Kritikan akan dilontarkan Najwa Shihab kepada pejabat publik apabila ada kebijakan yang menyimpang dan tak menguntungkan masyarakat luas.

Perasaan takut yang dinilai tidak ada itu membuat publik bertanya-tanya darimana keberanian wanita yang akrab disapa mbak Nana ini saat mewawancarai pejabat negara dan mengkritiknya secara langsung.

Semuanya diungkapkan Najwa dalam kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo yang diunggah pada Kamis (15/12/2022). Dalam video itu Najwa menjadi narasumber dan ia menyinggung soal isu-isu kepublikan.

Diketahui, selama ini Najwa Shihab memang selalu mempertanyakan soal hal-hal janggal yang terjadi di lingkungan pejabat.

"Isu-isu kepublikan nanya anggaran, emang itu duit gue juga kali gue bayar pajak jelas aja gue mau tahu duitnya dipakai buat apa," ujar Najwa.

Kemudian, ia menyinggung soal kebijakan politik.

Sebagai rakyat biasa, Najwa merasa bahwa ia berhak mengkritik kebijakan politik. Hal itu karena ia merasa kebijakan politik akan mempengaruhi kehidupannya. Sehingga, wajar apabila dirinya memberikan kritikan pedas terhadap kebijakan politik.

"Terus masalah kebijakan, kenapa juga kita nggak boleh mengkritisi kebijakan yang lu ambil, kebijakan itu kan mempengaruhi hidup gue, wajar kalau gue kekeh nanyain itu," ujarnya.

Sementara itu, Najwa Shihab mengaku tak mempermasalahkan para pejabat yang selalu menolak untuk ia wawancarai. Ia mengatakan sudah terbiasa dengan penolakan dari para petinggi negeri.

Najwa juga mengaku tak pernah tersinggung saat ditolak oleh pejabat yang akan ia wawancarai.

"Aku nggak pernah tersinggung sih kalau ditolak,"kata Najwa. "Wartawan emang kerjaannya dari dulu lu nggak boleh ke kantor sampai lu dapet berita, kita udah biasa ditolak," tambahnya.

Diketahui Najwa memang memiliki latar belakang jurnalistik. Sebelum menjadi presenter seperti saat ini, Najwa Shihab sempat menjadi wartawan. Sehingga saat ini ia memiliki mental yang cukup kuat untuk menghadapi narasumbernya.

Ketika ditolak oleh pejabat yang merupakan narasumbernya, Najwa mengaku tak masalah. Ia akan berusaha untuk menanyakan waktu luang narasumber tersebut supaya bersedia diwawancarai.

"Kalau ditolak ya nanya lagi kapan bisanya, nanya lagi, nanya lagi," ujarnya.

Sementara itu, Najwa Shihab menjelaskan soal pertanyaan tajam yang ia lontarkan kepada narasumbernya. Ia selalu mendapatkan hasil yang berbeda dalam setiap wawancara.

"Beda sih, tergantung apa yang mau kita hadirkan, angle nya mau apa," jelasnya.

Najwa mengatakan semua hasil wawancaranya selama ini tergantung momen sang narasumber.

"Karena maksudnya wawancara orang yang sama dengan angle yang yang berbeda, atau pada saat dia waktu yang berbeda, hasilnya akan berbeda," ujar Najwa.

Untuk modal mewawancarai narasumber, Najwa Shihab mengandalkan kekuatan informasi.

"Gue selalu percaya kepada kekuatan informasi, kualitas hidup kita ditentukan salah satu dari informasi yang kita dapatkan," pungkasnya.

(***)