RIAU24.COM - Sebanyak 18 orang terjebak di tambang emas bawah tanah di wilayah Xinjiang, China, pada Minggu setelah sebuah gua runtuh dilaporkan oleh kantor berita lokal.
Baca juga: Bajak Laut Ambil Alih Kapal Tanker Minyak Berbendera Liberia di Teluk Guinea
40 orang sedang bekerja di tambang, terletak 100 kilometer dari perbatasan dengan Kazakhstan ketika kecelakaan itu terjadi.
Menurut kantor berita Xinhua, operasi penyelamatan saat ini sedang berlangsung untuk mengambil sisa penambang yang terdampar setelah 22 orang telah dibawa ke permukaan dengan selamat.
Peristiwa ini bukan pertama kalinya penambang terjebak atau terbunuh di tambang China.
Pada Juli, awal tahun ini, 10 orang tewas sementara beberapa lainnya terluka setelah sebuah tambang batu bara runtuh di barat laut China.
Tambang batu bara milik kelompok Shanxi Coking Coal Minbao dan orang-orang yang hadir di lokasi bencana mengatakan bahwa kerusakan itu disebabkan ketika keruntuhan lereng gunung terjadi.
Baca juga: Kunjungi Tiongkok, Mantan Presiden Taiwan: Kita Semua Orang China
Demikian pula, pada April tahun lalu, 21 penambang terjebak di tambang batu bara di Xinjiang karena banjir bawah tanah. Staf di tambang sedang melakukan pekerjaan peningkatan ketika bencana melanda dan dengan cepat menenggelamkan tambang.
Khususnya, tambang di China, baik emas atau batu bara, dianggap sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia, dengan ledakan dan kebocoran gas sebagai kejadian biasa.
(***)
