Menu

Badan Kesehatan China Tidak Akan Lagi Publikasikan Angka Harian Kasus Covid 19

Amastya 25 Dec 2022, 12:29
China tidak lagi laporkan harian Covid 19 /Reuters
China tidak lagi laporkan harian Covid 19 /Reuters

RIAU24.COM - Komisi Kesehatan Nasional China tidak akan lagi menerbitkan data harian tentang angka kasus Covid 19 untuk negara itu.

Dilansir dari Reuters, badan kesehatan China telah menerbitkan angka-angka tersebut selama tiga tahun terakhir telah mengatakan bahwa mulai Minggu tidak akan merilis data tersebut.

Namun, agensi tidak mengungkapkan alasan di balik keputusan ini. Juga tidak diketahui seberapa sering China sekarang akan memperbarui informasi Covid 19.

"Informasi Covid 19 yang relevan akan dipublikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China untuk referensi dan penelitian," kata NHC dalam sebuah pernyataan.

Hal ini terjadi ketika China menghadapi lonjakan tiba-tiba dalam jumlah Covid-nya menyusul pelonggaran pembatasan nol-Covid yang ketat, dan penurunan persyaratan pengujian wajib serta pembatasan perjalanan.

Bloomberg melaporkan pada hari Jumat bahwa hingga 37 juta orang mungkin telah tertular penyakit mematikan itu pada satu hari minggu lalu, mengutip statistik dari regulator kesehatan top China.

Menurut laporan Reuters, pada Sabtu otoritas kesehatan nasional negara itu melaporkan 4.128 kasus bergejala. Selain itu, untuk hari keempat berturut-turut, tidak ada kematian baru yang dilaporkan.

Namun, hal ini terjadi setelah pihak berwenang mempersempit kriteria kematian Covid, sebuah keputusan yang telah mengundang kritik dari banyak ahli penyakit.

Pada hari Kamis, Zhang Wenhong, direktur Pusat Nasional untuk Penyakit Menular sesuai laporan di outlet berita yang didukung negara The Paper mengatakan bahwa China diperkirakan akan mencapai puncak infeksi dalam waktu seminggu.

Dia memperingatkan bahwa ini juga akan meningkatkan tingkat penyakit parah, yang akan memiliki dampak tertentu pada seluruh sumber daya medis China.

“Gelombang itu akan berlangsung satu atau dua bulan lagi setelah itu dan kita harus siap secara mental bahwa infeksi tidak bisa dihindari," lanjut Wenhong menambahkan.

Para ahli lain juga telah memperingatkan bahwa China akan dilanda gelombang infeksi. Sesuai perkiraan seorang ahli China musim dingin akan melihat tiga gelombang infeksi berturut-turut.

(***)