Menu

Menilik Asal-usul Lato-lato yang Kini Viral, Dulu Dipakai Sebagai Senjata untuk Berburu

Rizka 28 Dec 2022, 09:04
Lato-lato
Lato-lato

RIAU24.COM - Beberapa pekan terakhir, mainan lato-lato mendadak viral dan diminati oleh masyarakat khususnya anak kecil. Viralnya lato-lato dimulai dari TikTok, di mana banyak pengguna perlihatkan keahlian mereka memainkan dua bola berbahan polimer tersebut.

Lato-lato merupakan sebuah permainan sederhana yang terbuat dari sepasang bola kecil yang terikat dengan seutas tali. Cara memainkan Lato-lato adalah dengan membenturkan kedua bola kecil tersebut berkali-kali tanpa berhenti. Siapa yang berhasil memainkannya paling lama, maka ia lah pemenangnya.

Ketika kedua bola saling terbentur, maka akan timbul bunyi yang khas dan unik. Bunyi itulah yang disukai oleh para pemain sehingga membuat mereka suka memainkannya terus menerus.

Lantas dari mana sebenarnya permainan ini berasal?

Melansir sumeks.disway.id, permainan tradisional ini sudah ada pada tahun 1990-an. Permainan ini dulunya banyak terdapat di kawasan pedesaan.

Kata lato-lato sendiri identik dengan bahasa tradisional yang berasal dari bugis. Penamaannya di tiap daerah berbeda-beda. Di Jawa, mainan tersebut disebut sebagai etek-etek, tetapi di daerah Makassar disebut sebagai katto-katto.

Meskipun ramai menjadi bahan pembicaraan di Indonesia dari dulu hingga sekarang. Ternyata permainan ini tidak berasal dari tanah air. Ia pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat yang disebut sebagai clankers.

Namun karena potensi dapat menjadi senjata yang melukai orang dan bahkan sempat memakan korban jiwa, permainan tersebut sempat dilarang di tahun 1970-an di Amerika Serikat.

The Bolas atau Boleadoras di Argentina memiliki bentu yang mirip dengan lato-lato hanya saja dengan bahan yang berbeda serta penggunaannya yang ditujukan sebagai senjata. Boleadoras digunakan oleh koboy Argentina untuk memburu hewan.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, dibuatlah miniatur dari senjata tersebut yang dapat dimainkan oleh anak-anak.