Menu

Awali Tahun 2023, PHR Tajak Sumur Perdana WK Rokan

Muhardi 1 Jan 2023, 09:45
Awali Tahun 2023, PHR Tajak Sumur Perdana WK Rokan
Awali Tahun 2023, PHR Tajak Sumur Perdana WK Rokan

RIAU24.COM - DURI – Mengawali 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memulai detik-detik pertama tahun baru dengan tajak (memulai pengeboran) sumur perdananya di Duri. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti dan Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin di lokasi pemboran yang terletak di Sumur Duri Field Rig ACS-19 area 5G-0804B, Duri, Kabupaten Bengkalis, tepat pada pergantian tahun, Minggu (1/1/2023) pukul 00.00 WIB. 

Sejak alih kelola WK Rokan 9 Agustus 2021, PHR tercatat telah melakukan penambahan sumur sebanyak lebih dari 400 sumur. Kinerja pengeboran dan perawatan sumur yang masif, mendapatkan penghargaan dari museum rekor Indonesia (MURI) sebagai wilayah kerja (WK) dengan pengeboran sumur pengembangan dan perawatan sumur terbanyak dalam periode satu tahun. 

Shinta Damayanti mengatakan, bahwa WK Rokan merupakan salah satu tulang punggung energi nasional yang telah berkontribusi bagi negeri sejak berproduksi pertama kalinya di tahun 1951 hingga saat ini.

Hingga tutup tahun ini, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) ini berhasil membukukan lifting mencapai grand total 57,3 juta barel, menjadikan PHR salah satu produsen minyak bumi terbesar di Indonesia.

Lebih lanjut, Shinta menyampaikan bahwa potensi WK Rokan masih sangat menjanjikan, sehingga blok ini akan terus menjadi tulang pungung produksi migas nasional hingga beberapa puluh tahun ke depan.

"Upaya yang dilakukan PHR sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (Bscfd), ini merupakan cita-cita besar yang ingin diwujudkan oleh sektor hulu migas Indonesia di 2030," kata Shinta Damayanti. 

Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya optimis kinerja 2023 akan lebih unggul untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional. 

"Dengan semangat kerja untuk pencapaian masif, PHR berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara melalui operasi migas. Kami bertekad untuk dapat meningkatkan produksi dengan pengeboran lebih dari 500 sumur di tahun 2023. Oleh karena itu dukungan dan kerjasama di berbagai bidang harus tetap terjaga untuk selalu menghadirkan energi terbaik untuk negeri," ungkap Jaffee dalam sambutannya. 

Di lokasi, Dirut PHR terlihat menyapa langsung para pekerja migas yang bertungkus lumus melakukan pengeboran sumur minyak. Pada acara ini juga digelar makan bersama dengan 5000 pegawai dan mitra kerja yang bertugas di malam tahun baru, dengan hidangan ikan Patin hasil olahan mitra binaan TJSL PHR.

Ia juga menyampaikan rasa syukur, apresiasi dan terima kasihnya terhadap dukungan dari SKK Migas, Kementerian ESDM, Pemprov Riau, Pemerintah Kabupaten/kota dan para pemangku kepentingan lain yang telah mendukung kelancaran operasi migas di WK Rokan. 

Sumur Duri Field area 5G-0804B yang terletak di Duri, Kabupaten Bengkalis itu merupakan salah satu sumur pertama yang ditajak menggunakan Rig ACS-19 dengan target estimasi waktu penyelesaian 15 sampai 20 hari. Kecepatan dan kecermatan kerja ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki PHR dalam mengoperasikan wilayah kerja terbesar di Indonesia.

TENTANG SKK MIGAS

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

*TENTANG PHR WK ROKAN*

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah  Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.
Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.*rls