Menu

Pidato Tahun Baru Putin: Negara Barat Jadikan Ukraina Alat untuk Menghancurkan Rusia

Amastya 2 Jan 2023, 11:11
Putin mengatakan dalam pidato tahun barunya bahwa Ukraina menjadi alat bagi negara Barat untuk menghancurkan Rusia /RT
Putin mengatakan dalam pidato tahun barunya bahwa Ukraina menjadi alat bagi negara Barat untuk menghancurkan Rusia /RT

RIAU24.COM - Dalam pidato tahun baru 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin blak-blakan mengatakan bahwa negara Barat menggunakan Ukraina sebagai alat untuk menghancurkan Rusia.

Menanggapi hal itu, Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan pernah menyerah.

"Rusia berjuang di Ukraina untuk melindungi tanah air kami dan untuk mengamankan kemerdekaan sejati bagi rakyat kami," kata Putin di markas distrik militer selatan Rusia, Sabtu (31/12/2022) tengah malam dikutip Tribunnews.com.

Vladimir Putin menuduh Barat berbohong kepada Rusia soal perdamaian. Ia mengatakan Barat telah memprovokasi Rusia untuk meluncurkan 'operasi militer khusus' di Ukraina.

"Selama bertahun-tahun, elit Barat dengan munafik meyakinkan kami tentang niat damai mereka," katanya dalam pidato di depan militer Rusia.

"Faktanya, dengan segala cara mereka mendorong neo-Nazi yang melakukan terorisme terbuka terhadap warga sipil di Donbas," tambahnya, seperti diberitakan Channel News Asia.

Ia juga mengklaim bahwa Rusia melawan Nazi di Ukraina.

"2022 adalah tahun keputusan yang sulit dan perlu, langkah paling penting untuk mendapatkan kedaulatan penuh Federasi Rusia dan konsolidasi masyarakat yang kuat," katanya.

"Tahun (2022) ini jelas menempatkan segalanya pada tempatnya, memisahkan keberanian dan kepahlawanan dari pengkhianatan dan kepengecutan. Hal utama adalah nasib Rusia. Moral, kebenaran sejarah ada di pihak kita," tuturnya.

Vladimir Putin juga mengingatkan tentang sanksi Barat yang diberlakukan pada Rusia.

"Tahun ini perang sanksi diumumkan pada kami, mereka mengharapkan kehancuran Federasi Rusia, tetapi ini tidak terjadi," katanya.

"Kami memiliki margin keamanan. Kami telah menjadi contoh bagi negara-negara lain yang memperjuangkan dunia multikutub," tandasnya.

Namun, disisi lain Ukraina dan Barat menolak klaim Rusia atas dimulainya konflik.

Mereka mengatakan Putin meluncurkan perang agresi tak berdasar dalam upaya untuk merebut wilayah dan menggulingkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah bersumpah kemenangan Rusia di Ukraina tak terhindarkan.

Pada Sabtu (31/12/2022), dia memuji kepahlawanan tentara Rusia yang bertempur di garis depan dan mereka yang tewas selama perang 10 bulan.

(***)